Nama : Mohammad Ryan Afif
NIM : 1320210219
Kelas : ES/F-5
Absen : 14
TUGAS MANDIRI
ANALISIS MANAJEMEN
STRATEGI
PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk
ASII
A. ANALISIS LINGKUNGAN
1.
Analisis
Industri
a.
Tingkatnya Rivalitas
Diantara Para Pesaing Baru
PT. Astra Internasional merupakan industri yang multinasional yang memproduksi otomotif dimana pada industri ini
memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan sangat kompetitif ditengah
kemunculan pesaing-pesaing baru. Para pesaing Astra merupakan bidang industri dan otomotif yang memiliki persaingan di luar negeri. Faktor-faktor
yang mempengaruhi tingkat persaingan itu sendiri adalah dalam hal harga, pelayanan, kualitas, fasilitas yang ditawarkan. Astra memandang bahwa
persaingan yang terjadi diantara industri bidang
otomotif sebagai cara untuk menuju ke arah yang lebih baik dengan memperbaiki
posisi dan meningkatkan kualitas produk. Astra akan senantiasa berupaya mempertahankan
keunggulan kompetitif yang dimiliki dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak
membiarkan para pesaing baru mengganggu kinerja Astra.
b. Ancaman masuknya pendatang baru
Dalam industri manufaktur mobil ini, umumnya
merupakan ancaman yang sangat rendah. Faktor-faktor untuk memeriksa untuk
ancaman ini mencakup semua hambatan masuk seperti persyaratan dimuka, seperti: modal, ekuitas merek, legislasi dan kebijakan
pemerintah, dan kemampuan untuk mendistribusikan produk. Dalam dunia bisnis pasti ada
kompetitor. Kompetitor adalah pesaing suatu perusahaan dalam bisnisnya dan
pesaing dari PT. Astra Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang otomotif, agribisi, jasa keuaangan,
seperti yang bergerak dibidang otomotif yaitu Yamaha, Suzuki, Kawasaki,
dll.
Banyaknya jumlah perusahaan dalam bidang otomotif, agribisi, tekhnologi dan pelayanan finansial, dapat menjadi sebuah
ancaman barang subtitusi bagi PT.
Astra karena bergerak dalam bidang yang sama.
Ancaman barang subtitusi tersebut dapat menggeser posisi Astra apabila
tidak sigap dalam menanggapi munculnya industri otomotif, oleh karena itu dapat
dikatakan sebagai ancaman yang tinggi. Dan tentunya perusahaan dibernbagai
bidang ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi pula di dalam menawarkan
keunggulan masing-masing. Dalam menawarkan keunggulannya, memiliki karakteristik
yang berbeda dan unik dari perusahaan lainnya dengan menerapkan konsep ramah
lingkungan yang sarat akan kualitasnya.
c. Ancaman barang subtitusi
Jika pembeli dapat melihat ke kompetisi
atau produk lain yang sebanding, dan beralih dengan mudah (mereka memiliki
biaya switching rendah) mungkin ada ancaman tinggi kekuatan ini. Sebuah
analisis P5F dari industri mobil meliputi pasar baru, tidak digunakan atau
kedua tangan.
Dalam industri mobil, biasanya ada banyak mobil yang mirip – hanya melihat setiap Toyota mid-range dan Anda dapat dengan mudah menemukan Nissan sangat mirip, Honda, Mazda atau. Namun, jika Anda mencari di mobil amfibi, mungkin ada sedikit ancaman dari produk pengganti. Ancaman produk pengganti dibidang didalam industri sendiri apabila dilihat dari fungsinya tidaklah tinggi, walaupun banyak berbagai jenis motor, mobil, jasa keuangan dan alat-alat berat lainya yang beredar untuk menggantikan posisi seperti motor jenis biasa tetapi keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.
Dalam industri mobil, biasanya ada banyak mobil yang mirip – hanya melihat setiap Toyota mid-range dan Anda dapat dengan mudah menemukan Nissan sangat mirip, Honda, Mazda atau. Namun, jika Anda mencari di mobil amfibi, mungkin ada sedikit ancaman dari produk pengganti. Ancaman produk pengganti dibidang didalam industri sendiri apabila dilihat dari fungsinya tidaklah tinggi, walaupun banyak berbagai jenis motor, mobil, jasa keuangan dan alat-alat berat lainya yang beredar untuk menggantikan posisi seperti motor jenis biasa tetapi keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.
d. Daya tawar pembeli/konsumen
Dalam industri mobil ini mengacu pada semua pemasok
suku cadang, ban, komponen, elektronik, dan bahkan pekerja perakitan. Kita tahu
di AS serikat auto sangat kuat. Tapi kita juga tahu bahwa beberapa pemasok
perusahaan kecil yang bergantung pada pembuat mobil, dan mungkin hanya memiliki
satu produsen mobil sebagai klien. Jadi gaya ini bisa rumit untuk mengevaluasi.
Daya tawar dari supplier Astra
tidak begitu tinggi karena Astra memiliki supplier yang memang
sudah marger dengan perusahaan di jepang. Dan penghasil sebagian besar
komponen/piranti untuk produk yang dijualnya.
e. Daya tawar penyedia input (pemasok)
Mengenai daya tawar
penyedia input (pemasok) bisa dikatakan relatif lebih tinggi dikarenakan
menggunakan fasilitas untuk memberikan kepuasan yang luar biasa bagi pelanggannya. Namun hal itu
tidak menjadi hambatan bagi PT. Astra untuk memperoleh keuntungan karena
apabila mampu menawarkan produk yang tidak begitu mahal dan nyamanmaka
pelanggan akan merasa untung sehingga memberikan nilai positif bagi PT. Astra.
2.
Analisis
Lingkungan
Dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan,
koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik internal maupun eksternal terus
dilakukan guna memastikan program-program yang dilaksanakan adalah tepat
sasaran, memenuhi kebutuhan pemakai, memberikan manfaat untuk PT. Astra, secara
optimal dan yang lebih utama meningkatkan kepuasan dan keamanan kepada customer
PT.Astra.
a. Sumber daya
manusia
Astra meyakini prestasi
tersebut adalah pentingnya dari sumber daya manusia, salah satu asset utama perusahaan yang paling berharga. Tentu
menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memacu dan memberdayakan sebuah
karyawan agar mampu berperan serta mendukung pertumbuhan usaha melalui
kontribusi yang optimal sesuai kompetensi dan talenta yang dimiliki. Tahun 2014
astra dan khususnya di Indonesia pada umumnya harus segera mempersiapkan diri
untuk segera memasuki tatanan ekonomi baru, yakni pemberlakuan MEA 2015 akan
membawa Astra kepada lingkungan bisnis yang berbeda, di mana astra ini siap
berkompetensi ditatanan pasar regional ASEAN. Lingkungan bisnis baru tersebut
mengandung arti, bahwa Astra harus siap dengan kompetensi yang dimilikinya saat
ini, dan mengembangkan kompetenssi tersbut untuk memberikan level kinerja baru.
Astra meyakini akan mampu berperan besar dan tetap tumbuh kuat dalam pasar
ASEAN terintegrasi tersebut.
Dengan panduan People Portopolio Roadmap pengelolaan
sumber daya manusia group Astra mengacu pada system dan kebijakan tingkat
korporasi yang diturunkan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi.
Dengan komitmen tergadap filosofi “winning concept, winning system dan winning
team”, astra selalu konsisten berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Astra bertekad untuk mewujudkan winning team dengan
bekerja keras berlandaskan komitmen bersama dan bekerja bersama-sama. Untuk
mewujudkan winning team Astra pengelolaan sumber daya manusia dilakukan
dengan mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan
perencanaan bisnis dan kepimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah
penguatan brand Astra untuk mendapatkan karyawan dengan bakat terbaik, aplikasi
budaya berbasis kinerja, proses pengembangan kader pemimpin masa depan,
menciptakan ikatan afliasi yang kuat dengan karyawan, dan membina hubungan
industrial yang erat, yang keseluruhannya dirangkul dengan budaya perusahaan
yang kuat. Keseluruhan upaya tersebut didukung oleh proses audit internal yang
menjaga efetivitas dan kesesuaian realisasi implementasinya serta upaya untuk
memacu proses pengembangan sumber daya manusia yang selaras dengan tuntutan dan
pertumbuhan bisnis. Dalam rangka memastikan ketersediaan dan kecukupan sumberdaya
manusia yang unggul guna mendukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan pertumbuhan
bisnis.
Selain itu Astra
menerapkan konsep Human Asset Value Mapping untuk mempertahankan bakat
unggul, mengembangkan bakat unggul, serta
mengembangkan kompetensi melaui pelatihan yang berkomprehensif. Astra
memberikan perhatian pada tiga komponen utama; Education, Enrichment, dan Empowerment, untuk memastikan
ketersediaan dan kecukupan SDM yang berkualitas, guna mendukung kemampuan
bersaing, mengatasi tantangan dan mendukung pertumbhan bisnis.
b.
Kapabilitas
Kapabilitas
di mana kapasitas perusahaan untuk menyebarkan sumber daya yang sebelumnya
merupakan satu kesatuan guna mencapai tingkat yang diinginkan.
Semua itu terletak pada keahlian dan knowledge dari karyawan itu sendiri serta
seringnya merupakan keahlian fungsional mereka.
c. Kompetensi inti
Mengacu pada proses internal analisis untuk mencapai
pada keunggulan komparatif dan daya saing strategic, manajemen PT. Astra
Internasional melakukan telaah terhadap aspek sumber daya, kapabilitas dan core
competence sebagai karakteristik – karakteristik yang menjadi landasan
keunggulan kompetitif. Kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas dapat
dikelola sedemikian rupa agar menghasilkan kompetensi inti.
Yang menjadi telaah manajemen PT. Astra
Internasional mengenai sumber daya di mana seluruh input yang
digunakan dalam proses produksi seperti:
1)
Mesin-mesin,
dimana menggunakan mesin-mesin khusus yang tentunya memiliki kualitas
strerilisasi terjamin dan ramah lingkungan.
2)
Keahlian
individual karyawan, yaitu kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing
karyawan PT. Astra Internasional yang terus berkembang menuangkan ide-ide dan
gagasan yang menarik sehingga dapat bertahan hingga saat ini.
3)
Hak paten, dalam
hal ini tentunya tidak perlu dikhawatirkan lagi karena kualitas dari produk
sudah terjamin dan sudah ada lisensi atau hak paten yang di daftarkan oleh
pihak PT. Indofood kepada kementrian kesehatan dan badan pemeriksaan obat dan
makanan.
4)
Kemudian dari
segi keuangan berjalan dengan lancar, transparansi dan terbuka untuk public
sehingga menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam
jenis makanan terbesar yang terbuka
untuk public.
5)
Para manager
yang berbakat dalam mengawasi, mengorganisir dan mengontrol area dan projek
masing – masing sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan dapat
diterima oleh masyarakat umum.
B.
ARAH
PERUSAHAAN
1.
Visi
a. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan
terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan
dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia,
struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi
b. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab
sosial serta peduli lingkungan
Visi dari PT Astra sudah sejalan dengan visi secara teori yang
mengenai apa yang diinginkan perusahaan dan gambaran mengenai masa depan
perusahaan. Para pemimpin PT. Astra menginginkan posisi
perusahaannya menjadi yang terdepan dan terkuat diantara para pesaing yang
berada dalam lingkup yang sama dengan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk dapat menjaga
dan mempertahankan eksistensinya dalam waktu jangka panjang yang memadukan
konsep desain yang dirancang anggung dan eklusif antara budaya dengan
lingkungan sekitar. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia pasifik
dengan penekanan pada pembangunan kompetensi melalui pengembangan SDM, struktur
keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
2.
Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai
terbaik kepada para pemangku berkepentingan.
Misi dari Astra sudah sesuai secara teori yang menunjukkan apa
maksud didirikannya sebuah perusahaan. Astra memberikan kesejahteraan bangsa dan memberikan nilai
yang terbaik yang sesuai dengan misi PT.Astra Internasioal.
Dari misi tersebut, terkandung makna
bahwa Astra ingin berkontribusi dan menciptakan keadaan yang baik, makmur
dengan cara memberikan nilai atau value kepadaa para stakeholder. Atau
PT Astra ingin menciptakan citra yang baik dan berjalan beriringan bersama
dengan bangsa dalam menghasilkan manfaat yang baik juga memberikan pelayanan
yang terbaik dan senantiasa berusaha menjadi terbaik dalam membina kerjasama.
3.
Tujuan
(Target Atau Sasaran)
Tujuan perusahaan adalah dasar dalam
perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Hal itu digunakaan
untuk petunjuk arah untuk menentukan dalam membuat keputusan perusahaan dan
meningkatkan kinerja. ”Sejahtera bersama bangsa” adalah tujuan dari PT Astra dikemukakan
bahwa Astra ingin mencapai tujuan tersebut melalui pengembangan usaha secara konsisten
yang memperhatikan keseimbangan di bidang ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan
kelestarian lingkungan berlandaskan nilai-nilai Catur Dharma serta penerapan strategi
Triple P-Roadmap.
Dalam sebuah tujuan perusahaan
biasanya terdapat ada 2 tujuan yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Dimana
tujuan jangka pendek tersebut dari PT Astra adalah ingin menyongsong tahun 2015
yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian serta mempertimbangkan pencapaian
yang telah diraih, Astra akan mengusung tema “Building up the Next Level”.
Untuk menjamin kelanggengan usaha, Astra akan mempertajam prioritas maupun
rencana kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta konsisten dalam
proses eksekusinya. Astra akan terus melakukan perluasan dan pengembangan
usaha, baik secara organik maupun non organik. Secara cermat, Astra akan berusaha
meraih peluang yang ada melalui kebijakan investasi yang akan terus dilakukan dengan
prioritas mengacu pada hasil kajian terhadap risiko, opportunity dan
prospek. Alokasi belanja modal pada tahun 2015 akan di alokasikan sesuai
kondisi bisnis dan Astra merencanakan ke
arah program ekspansi jaringan distribusi otomotif, pembelian alat berat,
hilirisasi agribisnis, pembangunan proyek jalan tol, serta proyek properti Grup
di kawasan bisnis Jakarta. Dan mengharapkan seluruh insan Astra menciptakan sistem kerja
yang solid, terus bersinergi guna menghasilkan produk dan layanan yang unggul.
Seluruh jajaran Astra diharapkan dapat melaksanakan tiga prinsip kerja utama,
yakni:
·
Unique
Solution Offering
·
Service
Excellence
·
Innovative
System
Dan tujuan jangka panjang dari PT
Astra adalah pada tahun 2020 adalah
menjadi perusahaan kebanggaan bangsa. Hal itu sejalan dengan usaha Astra dalam
berusaha mencapai target yaitu Astra telah mengembangkan sistem guna memastikan
kemampuan organisasi dan Hc-nya untuk menerjemahkan dan mengeksekusi tahap-tahap
menuju visi 2020 tersebut, berjalan efektif dengan tingkat produktifitas yang mendukung
daya saing dan kesinambungan usaha.
C.
FORMULASI
STRATEGI
1.
Strategi
Korporat
a.
Anak perusahaan
Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas
kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage’s sebesar
50,1%. Perusahaan ini mempunyai ruang lingkup sebagai perusahaan perindustrian,
jasa, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi
yang meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku
cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait,
pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.
Kini astra telah menjadi
perusahaan terbesar di Indonesia yang memperkejakan 184.580 orang karyawan di
170 perusahaan termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly
controlled entities. Bisnis dari PT. ASTRA Internasional dibagi menjadi 6 lini
bisnis, yaitu :
1) Otomotif
Anak perusahaan yang
bergerak dibidang otomotif adalah :
a) PT. Toyota Astra Motor (TAM). PT.TAM merupakan anak
usaha Astra yang bergerak dibidang manufacturing mobil Toyota. Dan juga Toyota
Sales Operation yang bergerak dipenjualanya.
b) PT. Astra Internasional Daihatsu, merupakan anak
perusahaan Astra yang bergerak dibidang manufacturing mobil Daihatsu.
c) PT. Astra Internasional Isuzu, merupakan anka
perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing dan penjualan mobil isuzu.
d) PT. Astra Internasional UD Trucks, merupakan anak
perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing dan penjualan Truck Nissan.
e) PT. Astra Internasional – BMW Sales Operation (BSO),
merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang penjualan mobil Peugeot.
f) PT. Astra Honda Motor (AHM), merupakan anak
perusahaan Astra yang bergerak yang bergerak dibidang manufacturing motor Honda
dengan PT. Astra Internasional Honda Sales Operation (HSO) sebagai usaha yang
menjual motor Honda.
g) PT.Astra Otoparts (AOP), merupakan anak perusahaan
Astra yang men-supply kebutuhan spare part perusahaan Astra. PT. AOP memiliki
took bernama shop&drive.
h) PT. Astra World (AOP), merupakan anak perusahaan
yang terfokus dalam customer service semua pelanggan dari Astra. Dari
konsultasi produk hingga service produk.
2) Jasa Keuangan
Disini bisnis keuangan
disebut sebagai Astra Financial Services (AFS), di dalamnya terdapat
perusahaan-perusahaan:
a) PT. Federal International Finance (FIF), merupakan
anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang pembiayaan sepeda motor Honda,
kredit yang dapat dilakukan di PT. FIF tidak hanya sepeda motor baru namun juga
bias kredit sepeda motor bekas dan alat-alat rumah tangga/elektronik (SPEKTRA)
b) PT. Astra Sedaya Finance (ACC) atau lebih dikenal
dengan Astra Credit Company, merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak
dibidang pembiayaan roda empat
c) PT. Toyota Astra Financial Service (TAF), merupakan
anak perusahaan yang bergerak khusus di pembiyaan mobil Toyota
d) PT. Surya Artha Nusantara Finance (SANF), merupakan
anakperusaahn Astra yang bergerak khusus dipembiayaan alat-alat berat.
e) PT. Komatsu Astra Finance (KAF), merupakan anak
perusahaan Astra yang bergerak khusus dipembiayaan alat-alat berat merk KOMATSU
f) PT. Asuransi Astra Buana (AAB) lebih dikenal dengan
Garda Oto merupakan perusahaan asuransi dari Astra, umumnya jika kredit
otomotif astra akan mendapat asuransi dari AAB, Asuransi ditawarkan bervariasi
dari asuransi umum, kendaraan, alat berat, pertambangan, dll
g) Permata Bank, merupakan bagian dari Astra dengan
kepemilikan saham sebesar 44,5% dan juga standard Chartered sebesar 44,5% juga.
Bergerak dibidang perbankan sebagian salah satu bank dengan 48 kantor cabang.
3) Agribisnis
Di lini bisnis Agribisnis,
Astra hanya memiliki satu perusahaan yaitu PT. Astra Argo Lestari (AALI), yang
merupakan anak usaha yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Sebagai
salah satu produsen CPO (Crude Palm Oil) yang terbesar, AALI memiliki
perkebunan seluas 263,281 hektar di Sumatra, kalimantan dan Sulawesi. Dengan
karyawan yang jumlahnya lebih dari 20.000 karyawan. Melalui kepemilikan 79,7% saham
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Astra mengelola salah satu
bisnis kelapa sawit terbesar Nasional, dengan total lahan
kelapa sawit tertanam seluas 272.994 hektar. AALI
memiliki delapan pabrik pengepresan inti kelapa sawit dengan total kapasitas
920 ton kernel/hari dan 26 pabrik pengolahan minyak kelapa sawit
dengan total kapasitas produksi sebesar 1.230 ton Tandan Buah Segar (TBS)/ jam
pada akhir tahun 2012.
Kinerja positif Perusahaan sepanjang tahun 2012 tidak terlepas dari program
intensifikasi disemua lini proses produksi dan perkebunan, termasuk mekanisasi,
pengolahan tanah, pengelolaan air dan perbaikan infrastruktur, yang telah
diluncurkan selama beberapa tahun terakhir, serta diiringi inisiatif
peningkatan kapasitas produksi. AALI
menyelesaikan pembangunan empat pabrik pengolahan kelapa sawit baru, dua
berlokasi di Kalimantan Timur dan lainnya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi
Tengah. Masing-masing pabrik menyumbang penambahan kapasitas produksi sebesar
45 ton TBS/jam, sehingga total kapasitas produksi secara keseluruhan menjadi
1.230 ton TBS/jam atau naik 17,1% dari total kapasitas produksi 1.050 ton
TBS/jam di akhir tahun 2011.
4) Teknologi Informasi
Di lini bisnis teknologi
informasi, terdapat PT. Astra Graphia dengan anak usahanya PT. Astra Graphia
Information Technology :
a) PT. Astra Graphia Tbk, merupakan salah satu anak
usaha Astra yang bergerak di penjualan dan service dari mesin fotokopi Xerox
b) PT. Astra Graphia Information Technology (AGIT),
anak perusahaan dari PT ASTRA Graphia Tbk, memiliki 21 cabang dan 75 point of
service
5) Infrastruktur dan Mata Rantai Logistik
Di lini bisnis
infrastruktur dan mata rantai logistic, Astra memiliki anak perusahaan sebagai
berikut :
a) PT. Serasi Autoroya (SERA), merupakan anak usaha
Astra yang bergerak dib idang penyediaan jasa transportasi atau lebih dikenal
dengan TRAC (Astra Rent A Car). Memiliki lebih dari 27.000 kendaraan yang
beroperasi dilebih dari 3.900 pelanggan segmen korporat dan terbesa di 26
kota-kota Indonesia
b) PT. Astratel Nusantara (Astratel), merupakan anak
perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur bekerjasama dengan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk. Hingga tahun 2005 lalu membangun proyek
pembangunan, pengoperasian dan penjualan 125.000 satuan sambungan tetap
dijakarta. Tidak hanya itu saja, Astra Infrastructure Company ini jugaberkembang
di transportasi jalan tol (jalan tol tangerang-merak dengan citigroup). Proyek
pengolahan air bersih (yaitu dengan PALYJA), airport maupun seaport dan
sebagainya.
6) Alat-alat Berat
a) PT. United Tractors Tbk
b) PT Traktor Nusantara
c) PT Pamapersada Nusantara
d) PT Kalimantan Prima Persada
b.
Prospek
kedepan
Astra
International kemungkinan akan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan
papan atas Indonesia di masa mendatang. Dengan memperluas usaha
terversifikasinya, perusahaan ini hadir di hampir setiap sektor utama
perekonomian Indonesia sehingga tidak banyak bergantung pada volatilitas salah
satu sektor tertentu seperti kebanyakan perusahaan Indonesia lainnya. Bisnis
otomotif masih menjadi bisnis inti Astra meskipun sudah banyak mengurangi
ketergantungan tradisionalnya pada penjualan mobil. Pada awal 2000-an, sekitar
80 persen dari pendapatan Astra berasal dari bisnis otomotif namun saat ini
angka ini menurun menjadi 50 persen. Perubahan haluan ini dilakukan secara
sengaja karena prospek industri mobil semakin terpukul oleh kebijakan
pemerintah. Pemerintah berusaha memangkas subsidi bahan bakar yang cukup besar,
menaikkan pajak untuk pemilikan lebih dari satu mobil dan membatasi pinjaman
yang berlebihan untuk pembelian kendaraan (dengan menetapkan pembayaran uang
muka lebih tinggi untuk pembelian mobil). Hal ini dapat menyebabkan keuntungan dari
industri otomotif menjadi berkurang di masa depan. Di sisi lain, rendahnya
rasio mobil per kapita saat ini di Indonesia ditambah dengan meningkatnya daya
beli membuat penjualan mobil masih menjanjikan. Pada 2013, penjualan mobil
mencapai rekor tinggi lebih dari 1,2 juta kendaraan yang terjual.
Grup
Astra secara finansial cukup sehat dan memiliki eksistensi yang kuat di banyak
pasar. Dengan demikian, perusahaan punya posisi yang tepat untuk memperoleh
manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur. Prospek untuk 2014 tetap positif,
meskipun persaingan meningkat di pasar mobil dan harga batubara melemah,
sementara itu ada kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan suku bunga dan
volatilitas rupiah.
c.
Porsi Kepemilikan Saham
Tabel kepemilikan saham astra
di perusahaan-perusahaan manufaktur otomotif, 2014
Nama
|
Singkatan
|
Presentase
Saham
|
PT Toyota Motor Manufacturing
indonesia
|
TMMIN
|
5%
|
PT Astra Daihatsu motor
|
ADM
|
32%
|
PT IsuzuAstra Motor Indonesia
|
IAMI
|
45%
|
PT Astra Multi Trucks
Indonesia
|
AMT
Indonesia
|
75%
|
PT Tjahja Honda Motor
|
TSM
|
100%
|
PT Astra Honda Motor
|
AHM
|
50%
|
PT Astra Otoparts
|
AOP
|
80%
|
2.
Strategi
Persaingan Bisnis
Persaingan bisnis dalam bisnis otomotif sangat
tinggi dan ketat. Perusahaan harus memiliki cara atau strategi agar mampu
mempertahankan posisi perusahaannya di antara para pesaing. Untuk mengatasi
masalah persaingan di unit bisnis otomotif, sejak September 2013 lalu ASII
meluncurkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, yang kemudian boleh dibilang sukses
di pasaran. Langkah ini sebenarnya ditiru oleh salah satu pesaing utama ASII,
yakni Indomobil (IMAS) yang meluncurkan Karimun Wagon-R, namun diluar itu boleh
dibilang tidak ada pesaing berarti. Untuk unit bisnis alat-alat berat dan
batubara boleh dibilang tidak ada aksi korporasi apa-apa selain menunggu harga
batubara pulih kembali, namun untuk unit bisnis perkebunan kelapa sawit, ASII
melalui Astra Agro Lestari (AALI) menjalin kerjasama dengan KL Kepong
Plantation Holdings, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit asal
Malaysia, untuk mendirikan KLK Pte Ltd di Singapura, untuk memperluas pasar
penjualan produk CPO. Yang menarik adalah, untuk tahun 2014 ini ASII berencana
untuk masuk ke bisnis properti, meskipun masih kecil-kecilan. Langkah yang
dilakukan adalah dengan membeli lahan seluas 2.4 hektar di Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta, dimana diatas lahan tersebut akan dibangun Menara Astra,
sebuah gedung perkantoran setinggi 47 lantai, dan tiga buah menara apartemen.
Saat ini lahannya sudah diakuisisi, namun pembangunan gedung-gedungnya masih
belum dimulai. Dalam hal ini ASII bekerja sama dengan pihak berelasi, Hong Kong
Land (HKL), dimana baik ASII maupun HKL sama-sama merupakan anak usaha dari
Grup Jardine Matheson..
Analisis yang saya perhatikan, pada awal tahun
2000-an yang lalu, ASII dikenal sebagai perusahaan otomotif semata. Namun dalam
lima tahun terakhir kontribusi segmen otomotif turun menjadi hanya sekitar 50%
pendapatan, dan itu bukan karena penjualan mobil dan motor menurun, melainkan
karena Indonesia sempat mengalami booming batubara dan CPO, beberapa tahun
lalu, sehingga pendapatan ASII dari bisnis alat-alat berat, tambang batubara,
dan perkebunan kelapa sawit, meningkat tajam. Seiring dengan berjalannya waktu,
harga-harga komoditas kembali turun, atau dalam bahasa penulis, ‘kembali
normal’. Dalam dua tahun terakhir, pendapatan serta laba ASII dari bisnis
komoditas memang tampak turun, namun sebenarnya hanya kembali ke level
normalnya, karena memang tahun 2010 dan 2011 merupakan masa-masa keemasan bagi
batubara dan CPO. Kita memang tidak tahu kapan batubara dan CPO akan booming
kembali. Namun yang jelas, berbeda dengan perusahaan-perusahaan batubara
lainnya yang langsung kelimpungan dalam membayar utang-utangnya gara-gara harga
batubara turun, ASII sama sekali tidak mengalami masalah tersebut, sehingga
jika nanti dua sektor komoditas ini kembali pulih, maka ASII, atau dalam hal
ini United Tractors (UNTR) dan AALI, akan menjadi perusahaan pertama yang
kembali menikmati pertumbuhan pendapatan serta laba bersih yang signifikan.
3.
Strategi
Internasional (Fungsional)
a.
Strategi
pemasaran
Sebuah perusahaan atau
organisasi pasti melakukan suatu strategi pemasaran sebagai salah satu cara untuk membantu terjualnya suatu
produk maupun jasa. Salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan strategi
pemasaran yaitu PT. Astra Internasional.
Sebelum mengalanilis tentang strategi pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan ini ada baiknya mengetahui profil tentang PT. Astra
internasional terlebih dahulu, perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan
manufaktur yang memproduksi mobil, motor dan alat-alat berat lainya. Upaya
mengedepankan layanan berbasis solusi menyeluruh (end-to-end solution) secara konsisten
dengan dukungan jaringan distribusi dan purna jual nasional, terdiri dari 19
kantor cabang, 22 kantor pendukung di lapangan (site support) dan 11 kantor
perwakilan, membuat UT tetap mampu memimpin pasar dengan kisaran 40% (2013:
41%). Pola layanan endto- end solution, fasilitas call center 24 jam, dan
penyediaan ragam produk beserta suku cadang yang komprehensif dan terdepan yang
terus dikembangkan mampu memelihara dan mendongkrak loyalitas pelanggan. UT
juga menyediakan layanan konsultasi pra pembelian untuk memastikan investasi barang
modal yang tepat sesuai kebutuhan,jaminan produk dan pemeliharaan untuk menjaga
operasional mesin yang optimal, hingga dukungan UT School, yang telah meluluskan
banyak operator dan mekanik setiap tahunnya untuk keperluan operasional UT
maupun pelanggan. Pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari lembaga
pembiayaan rujukan yang bermitra dengan UT, sebagai bagian dari layanan end to
end solution. Keseluruhan upaya tersebut memiliki andil besar dalam
mempertahankan pangsa pasar alat berat UT ditengah kondisi usaha yang penuh
tantangan. Pama menawarkan jasa penambangan berkualitas kelas dunia, yang
mencakup rancang tambang, eksplorasi, pembangunan infrastruktur, penambangan,
pengangkutan, barging dan loading. Dengan dukungan armada alat berat yang
sangat memadai, Astra berhasil mempertahankan dominasi pangsa pasar hingga
sebesar 45% di tahun 2014.
b.
Strategi
promosi
1) Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)
Salah satu Kegiatan personal selling oleh PT Astra adalah
dengan menjual langsung dari rumah ke rumah (Door to door), penulis pernah
mengalami dimana dimana seorang penjual dari TAM (lebih tepatnya dealer)
menawarkan produknya langsung menemui konsumen dan menjelaskan tentang produk
di dalam brosur. Kegiatan personal selling selanjutnya yang diterapkan oleh
Astra adalah dengan pesan melalui surat menyurat, dimana pihak Astra
mempromosikan produknya melalui E-Catalog (berupa Link) yang dikirimkan melalui
E-Mail. Biasanya ini setelah pameran berlangsung dimana pengunjung stand Astra
diminta mengisi daftar kunjungan yang disertai alamat email. Selain kedua cara
di atas, jika kita menginginkan produk dari Astra juga menyediakan Telephone
Selling dan Website Selling (mengisi formulir di website). Dimana calon
pelanggan dapat memesan dan memperoleh informasi yang diinginkan dengan
menghubungi kantor cabang terdekat.
2) Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Sales Promotion adalah salah satu bauran promosi
yang sedang gencar dilakukan oleh PT. Astra Promosi penjualan terdiri dari
insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu
produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2006: 441). Promosi penjualan yang
dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Consumer Prom0tion (CP),
Trade Promotion (TP) dan Salesforce Promotion (SP). CP adalah promosi yang
dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir sedangkan TP ditujukan kepada
pengecer atau pelanggan grosir (Kotler dan Amstrong, 2006:445).
3) Direct Marketing (Penjualan Langsung)
Kegiatan Direct Marketing dari PT Astra adalah
dengan melakukan penjualan langsung dengan face to face, dimana calon pelanggan
dapat langsung mendatangi Showroom Produk Toyota terdekat dan mendapatkan
pelayanan terbaik serta informasi yang diinginkan, serta direct marketing ini
adalah sebuah sarana perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan
produknya.
4) Advertising (Periklanan)
Periklanan bersifat menjangkau masyarakat luas
(massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audien (impersonal) dan
dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang
dramatif (ekspresif). Dalam mengiklankan produknya PT. Astra menggunakan
beberapa media baik elektronik maupun non-elektronik serta strategi periklanan
yang dapat menunjang tujuan pemasaran. Seperti iklan audio visual di TV
Nasional maupun Swasta dengan Tagline andalannya “Moving Forward”, radio,
Majalah dan Koran Otomotif, Media Sosial seperti Facebook dan Twitter, dan
media iklan yang lainnya. Semua cara periklanan tersebut berhasil membantu
menciptakan citra merek (brand image) Toyota sebagai pelahir kendaraan terbaik
di Indonesia.
c.
Strategi distribusi
Saluran distribusi yang menyalurkan produk dari PT Astra melalui Main Dealer . Dealer dan Main Dealer
bekerja sama untuk lebih meningkatkan
penjualan produk, system yang digunakan adalah Push To Pull yaitu dengan cara
pemesanan unit produk dua minggu pasca pengiriman barang,dengan demikian tidak
akan terjadi penumpukan stock digudang karena sebelumnya dealer telah
membuat perencanaan penjualan, jadi
barang yang dikirim sesuai permintaan.Kelompok Lain Selain kelompok - kelompok
yang sudah disebutkan di atas, organisasi juga menghadapi kelompok lainnya (yang belum disebutkan) dari lingkungannnya.
Kelompok tersebut misalnya anak cabang perusahaan dan Channel yang juga sangat mempengaruhi purna jual.
D. IMPLEMENTASI STRATEGI
Strategi pengembangan sumber daya manusia ditahun 2014 disebut juga Human
capital (HC) merupakan kelanjutan pelaaksanaan strategi people rekrutmen yang
telah digulirkan sejak 2010 dengan sasara utama menjamin ketersdediaan
pemimipin yang kapabel disetiap lini. Untuk maksud tersebut, program dan
inisiatif dikembangkan dan dilaksanakan secara terstruktur dan terukur, baik
untuk jalur generalis maupun spesialis. Posisi dan peran HC kantor pusat adlah
sebaga enabler bagi terselenggaranya strategi, program dan proses pengebangan
HC yang efektif dan mendukung terlaksannya strategi boisnis untuk mevapai visi
perusahaan. Untuk mendukung tercapainya visi perusahaan 2020, astra telah
mengembangkan sisitem guna memastikan kemampua orgamisasi dan Hcnya untuk
menerjemahkan dan mengeksekusi tahap-tahap menuju visi 2020 tersebut, berjalan
efektif dengan tingkat produktifitas yang mendukung daya saing dan
kesinambungan usaha.progam pengembangan yidak hanya tidak fitujukan pada
pemimpin yang sedang menjabat, tatapi juga diyunjukan para kader agar mreka
bisa dipersiapkan sejak dini untuk memenuhi tuntunan kecukupan kompetensi
jumlah dan waktu. Beragam program penyegaran telah dilaksanakan untuk jajaran
para pemimpin perusahaan, pelatihan teknis juga telah diberikan untuk para
penanggung jawab AMS perusahaan grup Astra, sehingga saat ini nilai-nilai
operasional perusahaan grup astra telah selaras dengan nilai-niali catur
dharma. Tim astra management sistem (AMS) juga sudah mengembangkan
dan mensosialisasikan terhadap panduan pemkaian AMS untuk mendukung strategi
bisnis yang mulai memasuki tahap ‘’Building up to thr Next Level’’
1.
Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan, yang merupakan salah
satu unsur yang menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang
diharapkan. Struktur organisasi yang baik harus mampu berfungsi sebagai alat
pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan,
sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif.
Struktur organisasi peerusahaan yang disusun dengan baik dan jelas akan
mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan digerakan untuk
mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.
Budaya
Perusahaan Dan Kepemimpinan
a)
Budaya perusahaan
Astra memiliki sejarah dan budaya perusahaan yang kuat dengan filosofi
Catur Dharma yang telah diwariskan oleh pendiri yang sejak pertama pendirian
perushaan. Dengan berjalannya waktu dn perkembangan perusahaan menajdi salah
satu grup usaha nasioanal terbesar ditanah air, nilai-niali luhur tersebut
terus berfungsi sebgai perekat ikatan pada 183 (2013: 179) perushaan yang tegabing
dalam grup astra, dengan didukung sistem manejemn astra yang unik untuk meraih
pertumbuhan yangb berkelanjutan dimasa mendatang.Budaya korporasi berdasarkan
nilai-nilai Catur Dharma, pada dasarnya menuntut komitmen, integritas, dedikasi
dan kompetensi yang unggul. Dengan demikian, setiapinsan astra akan mampu
menciptakan pelayanan terbaik bagi konsumen,kerjasama yanag erta dan sikap
menghargai setiap individu serta pencapaian kerja terbaik. Sosialisasi dan
internalisasi budaya perusahaan dimulai sejak pertama kali karyawan bergabug
dengan astra melaui program orientasi karyawaan, sedangkan implementasinya
diseluruh jenjang organisasi terus dievaluasi dan ditingkatkan secara
berkesinambungan. Melaui kesetaraan sikap dan perilaku berdasarkan Catur Dharma,
diharapkan akan mewujudakn masing-masing individu dan astra untuk menjadi yang
bermanfaat bagi bangsa dan negara untuk menjaga efektivitas pemahan dan
implementasi buddaya perusahaan dalam lingkup grup astra yang terus bertumbuh
besar dan luas, astra menilai untuk melakukan penguatan budaya perusahaan. Program
penguatan terhadpa sikap-sikap dasar dan pengembangan nialai-nilai perusahaan
dilakukan secara berkala dilanjutkan dengan internisasi dan sosialisasi secara
bertahap seluruh insan grup astra serta merancang kelancaran pelaksanan serta perbaikannya. Untuk
tahun 2014, kegiatan utamanya adlah pelatihan bagi intrukstrur yang memegang
javatan sebagai catur dharma change
agents agar mampu melaksanakan peran serta sebgai katalis budaya perusahaan
pada masing-masing lini bisnis.
Astra telah membangun
budaya korporasi yang kuat berdasarkan nilai-nilai Catur Dharma yang telah
tertanam dalam organisasi sejak lama. Dengan karakter dan sikap demikian,
senantiasa tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen, kerja sama yang erat dan
sikap menghargai setiap individu serta pencapaian kinerja terbaik sehingga
setiap karyawan dapat mewujudkan diri menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa
dan negara. Nilai-nilai luhur Catur Dharma serta norma - norma dan perilaku bisnis
dan sosial yang berlaku umum diurai dalam Kode Etik Astra yang berfungsi
sebagai pedoman utama dalam menjalankan kegiatan bisnis. Kode Etik Astra
mengatur antara lain, kesetaraan karyawan dalam hal rekrutmen serta peningkatan kompetensi dan karir, tanpa memandang
latar belakang gender, usia, etnik, agama maupun kondisi cacat fisik. Terhadap
seluruh karyawan diberikan target kerja yang jelas dan penilaian pencapaiannya
ditentukan secara komprehensif dan kolektif untuk hasil yang obyektif, sebagai
dasar untuk penentuan remunerasi, bonus dan promosi jabatan. Sosialisasi
terkait budaya perusahaan dimulai pada program orientasi karyawan yang wajib
diikuti oleh setiap karyawan yang baru bergabung dengan Astra.Pemahaman dan
implementasinya terus ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh jenjang
organisasi.
b)
Kepemimpinan
Astra menaruh perhatian khusus pada proses persiapan kepemimpiann
perusahaan sebagai bekal utama untuk menjamin keselarasan visi serta
keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang dalam proses ini, Corporate Human Capital Developmen
(CHCD) membantu manajemen asrta kantor pusat untuk merancang dan melaksanakan
program kesiapan manajemen (succes planning) ditingkat pusat maupun eksekutif
puncak seluruh jajaran perusahaan astra, serta memantau proses yang berjalan
untuk memastikan kemajuan yang akurat dan efektif. Program peralihan dilakukan
secara terstruktur dan komperehensif. Dimulai dengan proses pemetaan dari para
talent yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan dari setiap lini orgamisasi
yang kemudian diikuti dengan proses pengebangan yang teritegrasi mulai dari
pelatihan, coachinglmenthoring sampai
pada penugas (assigment) dan rotasi. Proses tresebut dievaluasi secra berkala
dan ditampulkan diagram Replacement Table
Chart (RTC) didalam organisasi perusahaan. Astra melengkapi program
executive coaching diman program Astra Leadership
Performance Coaching (ALPC) difasilitasi oleh Astra kantor pusat (CHCD)
dengan melibatkan para pejabat eksekutif Astra dan pembimbing yang
terakreditas. Untuk tahun 2014, sesi coaching
program ALPC melibatkan sebanyak 30 pasangan coach dan coachee yang telah
ditunjuk sebagai calon-calon pemimpin masa depan Grup Astra. Sedangkan untuk
suksesi ditigkat direksi, prosesnya lebih ketat dan hati-hati,
serta melibatkan Komite Nominasi dan Remunerasi yang secara berkala bertemu
dalam proses Staff Planning untuk membahas pencapaian dari para direksi maupun
kandidat dan Direksi.
E. EVALUASI KINERJA
1. Perspektif
Keuangan
a. Profitabilitas
Analisis Profitabilitas
ROA (Return Of Asset)
ROA merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan net income (laba) dari pengelolaan semua aset yang dimiliki.
ROE (Return Of Equity)
ROE merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan (net income) dari penggunaan total modal sendiri yang
dimiliki.
Rasio Keuangan PT Astra
Internasional Tbk
(×100%)
Profitabilitas
Perusahaan
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Gross
Profit Margin
|
0,21
|
0,22
|
0,23
|
0,22
|
0,23
|
0,21
|
|
Operating
Profit Margin
|
0,10
|
0,09
|
0,12
|
0,12
|
0,13
|
0,11
|
|
Net
Profit Margin
|
0,09
|
0,07
|
0,09
|
0,09
|
0,10
|
0,11
|
|
ROA
|
0,09
|
0,06
|
0,10
|
0,11
|
0,11
|
0,13
|
|
ROE
|
0,27
|
0,17
|
0,24
|
0,28
|
0,25
|
0,29
|
|
Earning
Per Share
|
1,348
|
917
|
1,610
|
2,270
|
2,480
|
3,549
|
|
OIROI
|
0,10
|
0,09
|
0,13
|
0,15
|
0,14
|
0,13
|
|
Dilihat dari rasio net profit margin tahun 2009-2014
mengalami penurunan di tahun 2010, namun setelah itu mengalami peningkatan yang
baik walaupun tidak terlalu besar.ROA merupakan suatu ukuran keseluruhan
profitabilitas perusahaan.Rasio ini membandingkan imbalan untuk pemegang saham
dan kreditur dengan jumlah asset atau jumlah sumber daya yang dipasok oleh para
pemegang saham dan kreditur.Nilai ROA mengalami peningkatan di tahun 2007-2010.
Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang lebih besar dari
peningkatan total asset yang sama-sama meningkat di tahun yang sama. Hal ini
menandakan bahwa perusahaan terus mengalami perbaikan kinerja dalam pengelolaan
atas asset yang dimiliki.ROE merupakan rasio yang membandingkan antara laba
bersih dan total ekuitas. Dilihat dari perhitungan rasio keuangan ROE mengalami
peningkatan dari tahun 2011-2012, walaupun di tahun 2011 mengalami penurunan
yang tidak terlalu besar, dan kembali meningkat di tahun 2014. Perusahaan ini
mempunyai Gros Profit Marjin yang stabil dari tahun ke tahun, dan Operating
Profit Marjin dari tahun 2009-2014 memiliki rata-rata sebesar 0,578 jadi
peningkatannya stabil.Earning per Share perusahaan ini mengalami peningkatan yang
signitikan pada tahun 2010 sebesar 915,652, sedangkan pada tahun-tahun
berikutnya peningkatannya stabil. Operating Income Return on Investment
perusahan ini rata-rata stabil, di mana hal ini menun jukan adanya perbaikan
dari tahun ke tahun selama 6 tahun, ini dapat dilihat dari Operating Profit
Marjin yang stabil atau baik.
b. Solvabilitas
c. Likuiditas
Dari laporan keuangan PT
Astra Internasional Tbk periode 2005-2010 didapatkan hasil rasio keuangan
sebagai berikut :
Rasio Keuangan PT Astra Internasional Tbk
|
|||||||
(×100%)
|
|||||||
Rasio Likuiditas
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Current Ratio
|
0,44
|
0,50
|
1,32
|
1,32
|
1,37
|
1,25
|
|
Quick Ratio
|
0,30
|
0,37
|
1,10
|
1,00
|
1,10
|
0,97
|
|
Cash Ratio
|
0,11
|
0,15
|
0,29
|
0,33
|
0,33
|
0,19
|
Current ratio didapat dengan cara membagi aktiva lancar dengan
hutang lancar. Nilai rasio lancar yang rendah akan berdampak pada resiko
piutang dan persediaan. Semakin rendah rasio lancar maka semakin buruk
likuiditas perusahaan, dan semakin tinggi rasio lancar berarti menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya.Quick ratio didapat dengan
cara aktiva lancar dikurangi dengan persediaan yang kemudian dibagi kewajiban
lancar. Pertumbuhan pada tahun 2014-2015 di atas 100% kecuali tahun 2012 dan 2013,
rasio lancar berada dibawah 100% karena kas perusahaan di tahun tersebut lebih
rendah dibandingkan dengan 2007-2010, sehingga perusahaan meminjam kepada bank.
Namun, terjadi peningkatan rasio lancar tahun 2012 sehingga perusahaan dapat
membayar hutangnya.Jadi peningkatan rasio lancar karena peningkatan aktiva lancar
sebesar 82% pada tahun 2010-20012.Cash ratio merupakan rasio yang membandingkan
kas dengan kewajiban lancar. Pertumbuhan cash ratio dari tahun 2009-2013
menunjukkan adanya peningkatan yang baik, walaupun pada tahun 20104 mengalami
penurunan sebesar 14 %, dari 33% menjadi 19%.
2. Perspektif Pelanggan
Evaluasi dari perspektif pelanggan berhubungan
dengan penghargaan-penghargaan yang diterima oleh perusahaan setelah memberikan
kepuasan produk atau pelayanan bagi para pelanggannya. Pelayanan dan produk
yang diberikan kepada para pelanggannya sangat baik, karena PT. Astra termasuk
perusahaan bidang jasa yang sangat memperhatikan kepuasan pelanggan.Pelayanan
yang diberikan tidak hanya menyediakan fasilitas mewah kelas dunia, tetapi juga
bagaimana PT.Astra dalam melayani pelanggannya sebagai tamu yang yang harus
dihormati. Dengan begitu, para pelanggan akan merasa dihargai, nyaman akan
produk yang dibeli pelanggan.
Mengenai penghargaan yang diterima oleh perusahaan adalah
sebagai berikut :
a)
Gold winner- The 3rd SPS Indonesia Inhouse Magazine Awards
(InMA)
·
The best of private company inhouse magazine (InMA) 2014
b)
Fortune Indonesia’s Most Admired Companies 2014-Fortune Indonesia
·
No 1 the best 20 of most admired companies
·
No 1 the winner in miscellaneous industry
·
No 1 the winner in cross- sector industry
c)
Corporate Governance Pool 2004-2013-25 years of Asiamoney
Overall best company in Indonesia for corporate
governance
d)
Indonesia most admired company 2014-warta ekonomi
e)
In Appreciation of his outstanding contribution in promoting UBUD-
Museum puri lukisan & Philip kotler center
Projono
sugiarto
f)
Asia’s best companies 2014-finance asia
·
No 1 best managed companies
·
No 1 best corporate governance
·
No 1 best investor relations
·
No 1 best corporate social responsibility
·
No 7 most committed to a strong dividend policy
g)
MNC Business Awards 2014
The best
listed company manufacturing sector miscellaneous industry
h)
SWA 100-Majalah SWA
·
No 1 indonesia best public companies 2014 – industry
Category:
automobiles & components
·
No 2 indonesia best public companies 2014 –overall
·
No 1 Asean Best Public Companies 2014 – industry
Category:
automobiles 2014-overall
·
No 2 Asean Best Public Companies 2014 - overall
i)
Best sustainable business innovation company in developing eco
forrest-Warta Ekonomi
Holding company category
j)
Antaranews CSR Awards 2014 – (LKBN) Antara
k)
PT Astra internasional Tbk as Living Legend company 2014- Warta Ekonomi
l)
Annual best financial institution awards 2014& annual corporate
awards 2014 – majalah alpha southeast asia:
·
Most organisasi investor
relations
·
Best senior management IR
Support
·
Best strategi CSR
m)
Best companies in creating leaders
from within 2014 – SWA Magazine, NBO and Swanetwork
n)
Asia business leader of the year awards 2014 (ABLA) – CNBC
Prijono Sugiarto
o)
Kellog innovation network (KIN) Asean Award 2014
Prijono Sugiarto for his invaluable contribution
and support to KIN Asean
p)
Best of the best 2014 awards – forbes Indonesia
The Top 50 companies for 2015
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Evaluasi dari perspektif proses bisnis internal berhubungan dengan
inovasi yang dihasilkan dari suatu perusahaan. Dalam
menciptakan inovasi, Astra senantiasa mendorong pencapaian kinerja yang terbaik
dari karyawan. Oleh karenanya Astra berupaya memotivasi peningkatan kinerja
karyawan dengan menjadikannya factor penting dalam pengembangan jenjang karir
dan penerimaan remunerasi, sehingga pada akhirnya memberi dampak pada
peningkatan kinerja perusahaan dan kiprahnya terhadap pembangunan bangsa.
Sistem Penilaian kinerja pada dasarnya berlandaskan pada pencapaian KPI (Key
performance Indicators) yang telah disepakati bersama di awal tahun.
Selain yang bersifat target-target yang kuantitatif maka penilaian kinerja di
Astra juga memperhatian aspek proses berdasarkan konsep PDCA (Plan-Do- Check-Action).
Khusus untuk pimpinan yang telah memiliki staf maka penilaian juga dilihat dari
kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola timnya (man management).
Terkait dengan jenjang karir, pada dasarnya akan ditetapkan pada pencapaian performance
yang bersangkutan. Proses promosi bisa dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu
di awal tahun dan pertengahan tahun. Walaupun pencapaian performance penting,
dalam implementasinya promosi seseorang juga akan dilihat dari kesiapan
kandidat yang bersangkutan menduduki posisi yang lebih tinggi. Selanjutnya
salah satu program andalan Grup Astra yang menonjolkan fokus dan semangat untuk
memberi karya terbaik adalah InnovAstra. Astra Kantor Pusat menggelar InnovAstra
sebagai forum tahunan dimana setiap insan Astra diberi kesempatan yang luas untuk
mengaktualisasikan dan menampilkan kemampuan berinovasi melalui proyek kerja yang
mengusung berbagai gagasan perbaikan pada kegiatan dan proses operasional
seharihari. Berbagai proyek yang telah diperagakan dalam ajang inovasi ini
telah berhasil diadaptasi dan diaplikasikan dalam kegiatan rutin operasional dengan
hasil perbaikan yang nyata dan berkelanjutan. Untuk tahun 2014, InnovAstra
dengan konsisten mampu menjaring semangat kreativitas yang tinggi dalam lingkup
Grup Astra, terbukti dari jumlah proyek yang diikutsertakan, yaitu:
• Suggestion Systems (SS)
– 693.725 proyek
(2013: 673.027 proyek)
• Quality Control Circle (QCC)
– 7.006 (2013:
6.477 proyek).
• Quality Circle Project (QCP)
– 1.055 (2013: 878
proyek)
• Business Performance Improvement (BPI)
-
104 (2013: 54 proyek)
• Value Chain Improvement (VCI)
– 28 (2013: 26
proyek)
Paket Remunerasi
Konsep
renumerasi di Astra pada dasarnya masih sama, yaitu berbasiskan konsep 3P yaitu
“Pay for Position“, “Pay for person“ dan “Pay for
performance“. Bagi setiap karyawan tetap, Astra menyediakan paket
remunerasi dan fasilitas yang komprehensif dan bersaing. Astra menerapkan
sistem dan kebijakan remunerasi yang terstruktur dan jelas untuk menjaga keselarasan
tanggung jawab dan imbalan yang didapatkan sesuai dengan karakteristik industri
dan bisnis yang berbeda. Hal ini juga ditunjang oleh sistem penilaian kinerja
yang dilakukan secara obyektif dan berkala untuk memastikan kesesuaian antara
tingkat jabatan dan tugas serta tanggung jawab, sedangkan promosi jabatan
karyawan disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki serta pencapaian dan realisasi
kinerja sesuai hasil evaluasi kinerja. Selain imbalan moneter berupa gaji
bulanan, karyawan Astra juga berhak atas berbagai fasilitas dan kemudahan yang
membuat hidup lebih sejahtera dan berkembang. Seluruh karyawan tetap
mendapatkan fasilitas kesehatan untuk perawatan mata, rawat inap rumah sakit
dan rawat jalan, serta manfaat asuransi jiwa. Dalam hal perawatan kesehatan bagi
anggota keluarga, pegawai wanitamemiliki hak yang sama seperti halnya pegawai laki-laki.
Selain itu, Astra juga memberikankesempatan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman
untuk kepemilikan kendaraan bermotor (mobil ataupun sepeda motor), serta
beasiswa pendidikan bagi karyawan dan keluarganya. Astra juga menaruh perhatian
besar untuk memberi apresiasi yang berimbang bagi karyawan. Dalam lingkungan
kantor Grup Astra disediakan berbagai fasilitas kenyamanan layaknya rumah kedua
bagi karyawan, antara lain fasilitas ruang olahraga (fitness center), ruang
menyusui bagi para ibu muda yang masih bekerja. Bagi karyawan dengan masa bakti
yang panjang, Astra memberikan penghargaan khusus.
Program Pensiun
Astra
juga telah mengelola dana pensiunnya secara mandiri dan memberikan bekal life
skills untuk menjamin kesejahteraan karyawan setelah memasuki masa
pensiun kelak. Kebijakan yang mengatur tentang persiapan pension dituangkan
dalam Peraturan Perusahaan 2014- 2015 pasal 90 ayat 1-4, yakni:
• Masa Persiapan
Pensiun (MPP) diberikan kepada karyawan untuk mempersiapkan diri
memasuki masa pensiun.
• Dua tahun menjelang
masa pension perusahaan menginformasikan mengenai masa persiapan pensiun (MPP).
• Masa persiapan
Pensiun lamanya 6 (enam)bulan dan program persiapan pensiun diatur
lebih lanjut dalam
ketentuan tersendiri.
• Pelaksanaan Masa
Persiapan Pensiun diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.
Program pensiun yang
diterapkan kepada karyawan:
• Diikutkan dalam Dana
Pensiun Astra (DPA) dimana perusahaan menanggung iuran
sebesar 6,4% dari upah
sebulan, sementara karyawan 3,2% dari upah sebulan.
• Dikutsertakan dalam
program Jaminan Hari Tua (JHT) dimana perusahaan menanggung iuran 3,7%,
sementara karyawan 2% dari upah sebulan. Program persiapan pensiun dilakukan
bersama dengan Dana Pensiun Astra (DPA) dimana 2 tahun sebelum pensiun karyawan
diikutkan dalam program training yang berkelanjutan dan melalui training
tersebut karyawan dipersiapkan dengan materi mengenai pengelolaan keuangan dan
usaha-usaha yang bisa dilakukan setelah pensiun termasuk persiapan secara
mental untuk menghadapi
masa pensiun.
Dana
Pensiun Astra
Dana
Pensiun Astra dibentuk sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan
setelah memasuki masa purna bakti di perusahaan. Astra mengikutsertakan setiap karyawan
tetap dalam program yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra (DPA), melengkapi program
jaminan hari tua, Jamsostek, yang dikelola Pemerintah. Selain mengelola dana,
DPA juga menyelenggarakan Program Persiapan Pensiun bagi karyawan yang
dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun sebelum masa efektif purna bakti
karyawan, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing
karyawan dari segi finansial maupun psikologis. Koperasi Astra International
(KAI) Astra mendirikan Koperasi Astra International (KAI) untuk membantu meningkatkan
kesejahteraan para anggota karyawan Grup Astra selama masa bakti kepada
Perusahaan. KAI bekerja sama dengan manajemen perusahaan, memfasilitasi
penyelenggaraan berbagai kegiatan dan program bantuan yang bermanfaat bagi
anggota berserta keluarganya, antara lain pinjaman jangka pendek untuk berbagai
keperluan, kredit uang muka rumah dan bantuan beasiswa. Sampai dengan tahun
2014, KAI berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 323,6 miliar (2013: Rp 322,9
miliar) dan dana beasiswa sejumlah Rp 4,7 miliar (2013: Rp 4,5 miliar) bagi 3.000
(2013: 2.720) anak karyawan. Selain itu KAI juga berhasil memproses persetujuan
KPR dan melakukan serah terima 1.207 unit rumah (2013: 1.089).
4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan / SDM.
Evaluasi dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berhubungan dengan
pengembangan sumber daya manusia. Astra kini tumbuh menjadi salah satu group perusahaan terkemuka di
Indonesia dengan total anak usaha dan entitas assosiasi pada tahun 2014
mencapai 183 perusahaan dan total karyawan mencapai 225.580 orang. Sebuah
prestasi pertumbuhan usaha yang cepat membanggakan mengingat Astra baru berdiri
57 tahun lalu, yakni bulan februari 1957. Sumber daya manusia
merupakan aset utama yang memegang peran
bagi pencapaian rencana Perusahaan secara berkelanjutan dan kinerja yang baik. Oleh karena itu,
Astra merealisasikan investasi pada
pengembangan kompetensi SDM selaras dengan program pengembangan usaha, untuk memastikan bahwa seluruh rencana Perusahaan didukung dengan
ketersediaan SDM yang kompeten, berintegritas
dan tepat waktu.
Pengelolaan
dan Pengembangan Human Capital
Program
pengelolaan dan pengembangan HC dilakukan secara komprehensif oleh semua fungsi
Corporate Human Capital Development (CHCD), sebagai berikut:
a)
Rekrutmen
Secara
garis besar, proses rekrutmen Astra diterapkan dengan sistem desentralisasi.
Sehingga, masing-masing perusahaan Astra memiliki keleluasaan untuk memenuhi
kebutuhan karyawan secara internal dari kalangan karyawan Astra ataupun secara
eksternal. Astra konsisten melakukan rekrutmen untuk calon-calon pimpinan Astra
masa depan. Disamping melakukan rekrutmen reguler, Perseroan juga melakukan
pencarian calon-calon karyawan yang kemudian diikutkan pada program-program
penyiapan, seperti: Astra General Program Management Trainee (AGP– MT); Human
Resources Trainee (HR Trainee); Legal Trainee; Internal Audit Trainee dan
lainya. Proses rekrutmen Astra tetap mengacu pada standar korporasi berdasarkan
kriteria 2C: Competence (Kompetensi) yang ditetapkan dalam Astra Leadership
Competencies (ALC) dan Character (Karakter/Perilaku) yang sejalan dengan
nilai-nilai Catur Dharma. Dengan demikian, diharapkan budaya perusahaan yang
sudah dibangun sejak awal pendirian Astra, dapat tetap langgeng. Kegiatan rekrutmen
Astra juga dilaksanakan melalui jalinan hubungan dengan kalangan akademisi. Disamping
itu Astra juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang sekaligus dinobatkan sebagai
Astra Ambassador, dan kesempatan belajar di universitas terkemuka
nasional. Selain itu, sejak 3 tahun terakhir, Astra mengembangkan IT sebagai
sarana dalam melakukan proses seleksi terhadap karyawan baru, mengembangkan
beberapa alat evaluasi psikologi dan menggunakan pemodelan kuantitatif.
Perubahan dalam proses seleksi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas
hasil dan efisiensi proses. Adapun jumlah permintaan tenaga kerja baru pada tingkat
sarjana, kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
b)
Pelatihan
dan Pengembangan Kompetensi
Untuk
memastikan kemampuan HC dalam menjaga keselarasan perubahan lingkungan, pertumbuhan
usaha dan pengembangan organisasi, Astra memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan
kompetensi dan kualitas HC melalui pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan
yang berkesinambungan. Astra merancang program pengembangan kompetensi
kepemimpinan dengan terstruktur, komprehensif dan berjenjang sejak tahap awal.
Astra menyasar peringkatan kompetensi dasar, manajerial dan kepemimpinan dengan
ragam sarana pengembangan yang bervariasi, mencakup program pelatihan, mentoring,
rotasi, pengembangan karir, pembinaan kepemimpinan (leadership coaching)
dan sesi umpan balik, serta diperkuat dengan konten budaya perusahaan.
Tujuannya adalah membentuk sosok pemimpin yang tumbuh dari dalam (groom from
within) dengan keseimbangan pengetahuan, pengalaman, kompetensi dan
karakter yang tepat dan memadai.
Adapun program pengembangan kompetensi yang
dilaksanakan meliputi.
·
Astra Leadership
Development Programs (AMDI) Menyelenggarakan program pengingkatan
komperensi mulai dari Astra Basic Management Program (ABMP), Astra Firstline
Management Program (AFMP), Astra Middle Management Program (AMMP),
Astra Senior Management Program (AsrMP), Astra General Management
Program (AGMP), Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advance Executive
Program (AAEP).
·
Integrated
Talent Development (ITD) Sebuah pola pengembangan SDM yang terintegrasi
bagi karyawan Astra khususnya para talent dengan mengkombinasikan unsure
pelatihan (training), Coaching/mentoring dan Job assignment/rotasi.
·
Expert Management
& Development Pengembangan SDM Astra untuk para Specialist
yang dikembangkan pada areaarea tertentu yang telah disepakati bersama.
·
Industrial
Relation Development Program Sebuah program
pengembangan SDM dalam bidang hubungan industrial yang terintegrasi dan
komprehensif. Program-program tersebut antara lain IR Talent
development program, IR clinic, IR Strategy enhancement dan IR Certification.
·
Industrial
Relations Update Sebuah mekanisme yang terstruktur untuk
memberikan update kondisi ketenagakerjaan terkini. Forum-forum yang
dipergunakan antara lain IR Executive forum, IR Society forum
dan IR branch forum. Selama tahun 2014, melalui AMDI, Astra menyelenggarakan
berbagai program pengembangan kompetensi kepemimpinan rutin.
Selain itu, Astra juga melaksanakan berbagai program
penunjang, mencakup:
·
Human Resources
Officer Development Program (HRODP) (3 batch)
diikuti oleh 86 peserta.
· Human Resources
Manager Development Program (HRMDP) (1 batch)
diikuti oleh 13 peserta. Kemudian, beberapa program pengembangan
dilakukan secara khusus sesuai kebutuhan untuk memastikan
ketersediaan pemimpin bagi pertumbuhan bisnis Astra, antara lain:
· Program Modular
untuk manajer dan senior manajer Astra (7 batch) diikuti oleh 156 peserta.
·
Program Benchmarking
(2 batch) diikuti oleh 33 peserta
·
Program
Manajemen Trainee (6 batch) diikuti oleh 72 peserta.
Astra
menerapkan sesi umpan balik pada setiap akhir proses pembelajaran, dimana
terhadap setiap peserta dilakukan evaluasi mengenai manfaat program serta
perubahan positif dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diraih, guna
mendapatkan gambaran efektivitas pelaksanaan program dan pengembangannya. Beberapa
pelatihan khusus yang diselenggarakan dilakukan untuk membantu mempersiapkan kader
pemimpin. Berdasarkan hasil assessment, program dikembangkan secara
khusus untuk mengatasi isu-isu dalam
area pengembangan para peserta. Tahun 2014 Astra fokus pada tiga area dalam dimensi
Astra Leadership Competencies (ALC), yaitu Vision & Business
Sense, Leading & Motivating, dan Interpersonal Skill.
Astra mengembangkan inisiatif expert track management program sebagai peluang pengembangan
dan jenjang karir bagi karyawan specialist dan generalist. Dalam program
ini masing-masing kelompok industry membentuk Expert Commission yang secara kolektif
bertanggung jawab dalam mengelola expert di perusahaan masing-masing,
dimulai dengan membangun infrastruktur sampai pengembangan karir para expert
tersebut.
tahnk you
ReplyDeleteCUKUP CUKUP UNTUK KEBIJAKSANAAN.
ReplyDeletePERUSAHAAN PINJAMAN ROLAND KARINA ELENA ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KELUAR DARI KESULITAN KEUANGAN (karinarolandloancompany@gmail.com)
whatsapp .... + 1585 708-3478
facebook ..... elena karina roland
instagram ..... karina roland
Salam, pikiran yang hebat, Ini akan menjadi kesenangan terbesar saya menyelamatkan Individu dan perusahaan dari pemerasan, saya tahu tidak semua orang akan mau mengungkapkan kebenaran pahit tentang Pinjaman online karena ketidakamanan, Waktu melakukannya dan sebagainya. i ”m AFIZAH NAZERI, seorang pengusaha wanita terkemuka yang tinggal di TERENGGANU CITY OF MALAYSIA telah memutuskan untuk membagikan artikel ini kepada siapa saja yang berkepentingan sehingga mereka dapat belajar dan mendidik diri sendiri darinya. Ini buruk sampai Anda melihat kesaksian online tentang mendapatkan pinjaman dan itu ternyata palsu. Sungguh saya telah jatuh untuk trik itu berkali-kali sampai memperpanjang saya kehilangan hampir Rm14.000 total semua atas nama mendapatkan pinjaman untuk diinvestasikan dalam bisnis yang sangat menguntungkan. Setelah begitu banyak upaya yang gagal untuk mendapatkan pinjaman, saya dan Manajer saya online untuk melakukan pencarian menyeluruh dan menemukan perusahaan ini KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY tetapi sebelum mencobanya, kami juga memastikan bahwa semuanya asli, periksa ulasan mereka dan juga pergi ke keberadaan dan kemampuan mereka. Kami sangat berhati-hati karena kami tidak ingin kehilangan sepeser pun lagi dan harapan terbesar kami, mereka memberikan sesuai dengan ulasan mereka dan memberi kami jumlah pinjaman yang diinginkan sebesar Rm80.000. Sebuah kata untuk semua orang di luar sana ketika datang ke Pemberi Pinjaman Online hanya hubungi KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY melalui email: {karinarolandloancompany@gmail.com} atau whatsapp +1585 708-3478, dan pertimbangkan semua masalah keuangan Anda ditangani dan diselesaikan. # SHARE, Anda dapat menyelamatkan seseorang dari korban hari ini, Terima kasih.
negara ...... Malaysia
nama ......... Afizah Nazeri
Jumlah yang disetujui ..... Rm80.000
bank ....... BSN (Malaysia)
email ....... afizahnazeri@gmail.com
polos dan sederhana, mr pedro adalah orang yang paling baik dan petugas pinjaman terbaik di layanannya. kami memiliki jalan yang sangat bergelombang selama seluruh proses renovasi bisnis kami, karena keadaan kehabisan dana. mr pedro tetap di atas semua pihak untuk memastikan semuanya tetap pada jalurnya untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat untuk menutup pinjaman kami. kami menghargai semua yang dia lakukan untuk kami dan kami sangat merekomendasikan dia dan perusahaan pinjamannya kepada siapa pun yang ingin mendapatkan pembiayaan. terima kasih kembali pak pedro. hubungi mr pedro jerome di: pedroloanss@gmail.com juga di whatsapp: +1-8632310632.
ReplyDelete