Categories

Thursday, 27 October 2016

Tugas Kuliah ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI

Nama  : Mohammad Ryan Afif
NIM    : 1320210219
Kelas   : ES/F-5
Absen : 14

TUGAS MANDIRI
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI
PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk
ASII

   A.    ANALISIS LINGKUNGAN
1.      Analisis Industri
a.      Tingkatnya Rivalitas Diantara Para Pesaing Baru
PT. Astra Internasional merupakan industri yang multinasional yang memproduksi otomotif dimana pada industri ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan sangat kompetitif ditengah kemunculan pesaing-pesaing baru. Para pesaing Astra merupakan bidang industri dan otomotif yang memiliki persaingan di luar negeri. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan itu sendiri adalah dalam hal harga, pelayanan, kualitas, fasilitas yang ditawarkan. Astra memandang bahwa persaingan yang terjadi diantara industri bidang otomotif sebagai cara untuk menuju ke arah yang lebih baik dengan memperbaiki posisi dan meningkatkan kualitas produk. Astra akan senantiasa berupaya mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimiliki dan berupaya semaksimal mungkin untuk tidak membiarkan para pesaing baru mengganggu kinerja Astra.
b.      Ancaman masuknya pendatang baru
Dalam industri manufaktur mobil ini, umumnya merupakan ancaman yang sangat rendah. Faktor-faktor untuk memeriksa untuk ancaman ini mencakup semua hambatan masuk seperti persyaratan dimuka, seperti:  modal, ekuitas merek, legislasi dan kebijakan pemerintah, dan kemampuan untuk mendistribusikan produk. Dalam dunia bisnis pasti ada kompetitor. Kompetitor adalah pesaing suatu perusahaan dalam bisnisnya dan pesaing dari PT. Astra Internasional Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif, agribisi, jasa keuaangan,  seperti yang bergerak dibidang otomotif yaitu Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dll.
Banyaknya jumlah perusahaan dalam bidang otomotif, agribisi, tekhnologi dan pelayanan finansial, dapat menjadi sebuah ancaman barang subtitusi bagi PT. Astra karena bergerak dalam bidang yang sama.  Ancaman barang subtitusi tersebut dapat menggeser posisi Astra apabila tidak sigap dalam menanggapi munculnya industri otomotif, oleh karena itu dapat dikatakan sebagai ancaman yang tinggi. Dan tentunya perusahaan dibernbagai bidang ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi pula di dalam menawarkan keunggulan masing-masing. Dalam menawarkan keunggulannya, memiliki karakteristik yang berbeda dan unik dari perusahaan lainnya dengan menerapkan konsep ramah lingkungan yang sarat akan kualitasnya.
c.       Ancaman barang subtitusi
Jika pembeli dapat melihat ke kompetisi atau produk lain yang sebanding, dan beralih dengan mudah (mereka memiliki biaya switching rendah) mungkin ada ancaman tinggi kekuatan ini. Sebuah analisis P5F dari industri mobil meliputi pasar baru, tidak digunakan atau kedua tangan.
Dalam industri mobil, biasanya ada banyak mobil yang mirip – hanya melihat setiap Toyota mid-range dan Anda dapat dengan mudah menemukan Nissan sangat mirip, Honda, Mazda atau. Namun, jika Anda mencari di mobil amfibi, mungkin ada sedikit ancaman dari produk pengganti.
Ancaman produk pengganti dibidang didalam industri sendiri apabila dilihat dari fungsinya tidaklah tinggi, walaupun banyak berbagai jenis motor, mobil, jasa keuangan dan  alat-alat berat lainya yang beredar untuk menggantikan posisi seperti motor jenis biasa tetapi keberadaan motor manual belum bergeser fungsi.
d.      Daya tawar pembeli/konsumen
Dalam industri mobil ini mengacu pada semua pemasok suku cadang, ban, komponen, elektronik, dan bahkan pekerja perakitan. Kita tahu di AS serikat auto sangat kuat. Tapi kita juga tahu bahwa beberapa pemasok perusahaan kecil yang bergantung pada pembuat mobil, dan mungkin hanya memiliki satu produsen mobil sebagai klien. Jadi gaya ini bisa rumit untuk mengevaluasi. Daya tawar dari supplier Astra tidak begitu tinggi karena Astra memiliki supplier yang memang sudah marger dengan perusahaan di jepang. Dan penghasil sebagian besar komponen/piranti untuk produk yang dijualnya.
e.       Daya tawar penyedia input (pemasok)
Mengenai daya tawar penyedia input (pemasok) bisa dikatakan relatif lebih tinggi dikarenakan menggunakan fasilitas untuk memberikan kepuasan yang luar biasa bagi pelanggannya. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi PT. Astra untuk memperoleh keuntungan karena apabila mampu menawarkan produk yang tidak begitu mahal dan nyamanmaka pelanggan akan merasa untung sehingga memberikan nilai positif bagi PT. Astra.
2.      Analisis Lingkungan
Dalam rangka memenuhi tujuan-tujuan, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik internal maupun eksternal terus dilakukan guna memastikan program-program yang dilaksanakan adalah tepat sasaran, memenuhi kebutuhan pemakai, memberikan manfaat untuk PT. Astra, secara optimal dan yang lebih utama meningkatkan kepuasan dan keamanan kepada customer PT.Astra.
a.      Sumber daya manusia
Astra meyakini prestasi tersebut adalah pentingnya dari sumber daya manusia, salah satu asset utama perusahaan yang paling berharga. Tentu menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memacu dan memberdayakan sebuah karyawan agar mampu berperan serta mendukung pertumbuhan usaha melalui kontribusi yang optimal sesuai kompetensi dan talenta yang dimiliki. Tahun 2014 astra dan khususnya di Indonesia pada umumnya harus segera mempersiapkan diri untuk segera memasuki tatanan ekonomi baru, yakni pemberlakuan MEA 2015 akan membawa Astra kepada lingkungan bisnis yang berbeda, di mana astra ini siap berkompetensi ditatanan pasar regional ASEAN. Lingkungan bisnis baru tersebut mengandung arti, bahwa Astra harus siap dengan kompetensi yang dimilikinya saat ini, dan mengembangkan kompetenssi tersbut untuk memberikan level kinerja baru. Astra meyakini akan mampu berperan besar dan tetap tumbuh kuat dalam pasar ASEAN terintegrasi tersebut.
Dengan panduan People Portopolio Roadmap pengelolaan sumber daya manusia group Astra mengacu pada system dan kebijakan tingkat korporasi yang diturunkan dan diaplikasikan sesuai kebutuhan organisasi. Dengan komitmen tergadap filosofi “winning concept, winning system dan winning team”, astra selalu konsisten berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Astra bertekad untuk mewujudkan winning team dengan bekerja keras berlandaskan komitmen bersama dan bekerja bersama-sama. Untuk mewujudkan winning team Astra pengelolaan sumber daya manusia dilakukan dengan mengintegrasikan strategi sumber daya manusia dengan rancangan perencanaan bisnis dan kepimpinan organisasi. Hal ini didukung dengan langkah-langkah penguatan brand Astra untuk mendapatkan karyawan dengan bakat terbaik, aplikasi budaya berbasis kinerja, proses pengembangan kader pemimpin masa depan, menciptakan ikatan afliasi yang kuat dengan karyawan, dan membina hubungan industrial yang erat, yang keseluruhannya dirangkul dengan budaya perusahaan yang kuat. Keseluruhan upaya tersebut didukung oleh proses audit internal yang menjaga efetivitas dan kesesuaian realisasi implementasinya serta upaya untuk memacu proses pengembangan sumber daya manusia yang selaras dengan tuntutan dan pertumbuhan bisnis. Dalam rangka memastikan ketersediaan dan kecukupan sumberdaya manusia yang unggul guna mendukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan pertumbuhan bisnis.
Selain itu Astra menerapkan konsep Human Asset Value Mapping untuk mempertahankan bakat unggul, mengembangkan bakat unggul, serta mengembangkan kompetensi melaui pelatihan yang berkomprehensif. Astra memberikan perhatian pada tiga komponen utama; Education, Enrichment, dan Empowerment, untuk memastikan ketersediaan dan kecukupan SDM yang berkualitas, guna mendukung kemampuan bersaing, mengatasi tantangan dan mendukung pertumbhan bisnis.
b.      Kapabilitas
Kapabilitas di mana kapasitas perusahaan untuk menyebarkan sumber daya yang sebelumnya merupakan satu kesatuan guna mencapai tingkat yang diinginkan. Semua itu terletak pada keahlian dan knowledge dari karyawan itu sendiri serta seringnya merupakan keahlian fungsional mereka.
c.        Kompetensi inti
Mengacu pada proses internal analisis untuk mencapai pada keunggulan komparatif dan daya saing strategic, manajemen PT. Astra Internasional melakukan telaah terhadap aspek sumber daya, kapabilitas dan core competence sebagai karakteristik – karakteristik yang menjadi landasan keunggulan kompetitif. Kombinasi dari sumber daya dan kapabilitas dapat dikelola sedemikian rupa agar menghasilkan kompetensi inti.
Yang menjadi telaah manajemen PT. Astra Internasional mengenai sumber daya di mana seluruh input yang digunakan dalam proses produksi seperti:
1)      Mesin-mesin, dimana menggunakan mesin-mesin khusus yang tentunya memiliki kualitas strerilisasi terjamin dan ramah lingkungan.
2)      Keahlian individual karyawan, yaitu kreatifitas yang dimiliki oleh masing-masing karyawan PT. Astra Internasional yang terus berkembang menuangkan ide-ide dan gagasan yang menarik sehingga dapat bertahan hingga saat ini.
3)      Hak paten, dalam hal ini tentunya tidak perlu dikhawatirkan lagi karena kualitas dari produk sudah terjamin dan sudah ada lisensi atau hak paten yang di daftarkan oleh pihak PT. Indofood kepada kementrian kesehatan dan badan pemeriksaan obat dan makanan.
4)      Kemudian dari segi keuangan berjalan dengan lancar, transparansi dan terbuka untuk public sehingga menjadi salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis  makanan terbesar yang terbuka untuk public.
5)      Para manager yang berbakat dalam mengawasi, mengorganisir dan mengontrol area dan projek masing – masing sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan dapat diterima oleh masyarakat umum.
   B.     ARAH PERUSAHAAN
1.      Visi
a.       Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi
b.      Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta peduli lingkungan
Visi dari PT Astra sudah sejalan dengan visi secara teori yang mengenai apa yang diinginkan perusahaan dan gambaran mengenai masa depan perusahaan. Para pemimpin PT. Astra menginginkan posisi perusahaannya menjadi yang terdepan dan terkuat diantara para pesaing yang berada dalam lingkup yang sama dengan memanfaatkan segala peluang yang ada untuk dapat menjaga dan mempertahankan eksistensinya dalam waktu jangka panjang yang memadukan konsep desain yang dirancang anggung dan eklusif antara budaya dengan lingkungan sekitar. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia pasifik dengan penekanan pada pembangunan kompetensi melalui pengembangan SDM, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
2.      Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada para pemangku berkepentingan.
Misi dari Astra sudah sesuai secara teori yang menunjukkan apa maksud didirikannya sebuah perusahaan. Astra memberikan kesejahteraan bangsa dan memberikan nilai yang terbaik yang sesuai dengan misi PT.Astra Internasioal.
Dari misi tersebut, terkandung makna bahwa Astra ingin berkontribusi dan menciptakan keadaan yang baik, makmur dengan cara memberikan nilai atau value kepadaa para stakeholder. Atau PT Astra ingin menciptakan citra yang baik dan berjalan beriringan bersama dengan bangsa dalam menghasilkan manfaat yang baik juga memberikan pelayanan yang terbaik dan senantiasa berusaha menjadi terbaik dalam membina kerjasama.
3.      Tujuan (Target Atau Sasaran)
Tujuan perusahaan adalah dasar dalam perencanaan, pengorganisasian, motivasi, dan pengendalian. Hal itu digunakaan untuk petunjuk arah untuk menentukan dalam membuat keputusan perusahaan dan meningkatkan kinerja. ”Sejahtera bersama bangsa” adalah tujuan dari PT Astra dikemukakan bahwa Astra ingin mencapai tujuan tersebut melalui pengembangan usaha secara konsisten yang memperhatikan keseimbangan di bidang ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan berlandaskan nilai-nilai Catur Dharma serta penerapan strategi Triple P-Roadmap.
Dalam sebuah tujuan perusahaan biasanya terdapat ada 2 tujuan yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Dimana tujuan jangka pendek tersebut dari PT Astra adalah ingin menyongsong tahun 2015 yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian serta mempertimbangkan pencapaian yang telah diraih, Astra akan mengusung tema “Building up the Next Level”. Untuk menjamin kelanggengan usaha, Astra akan mempertajam prioritas maupun rencana kerja dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta konsisten dalam proses eksekusinya. Astra akan terus melakukan perluasan dan pengembangan usaha, baik secara organik maupun non organik. Secara cermat, Astra akan berusaha meraih peluang yang ada melalui kebijakan investasi yang akan terus dilakukan dengan prioritas mengacu pada hasil kajian terhadap risiko, opportunity dan prospek. Alokasi belanja modal pada tahun 2015 akan di alokasikan sesuai kondisi bisnis dan Astra  merencanakan ke arah program ekspansi jaringan distribusi otomotif, pembelian alat berat, hilirisasi agribisnis, pembangunan proyek jalan tol, serta proyek properti Grup di kawasan bisnis Jakarta. Dan mengharapkan  seluruh insan Astra menciptakan sistem kerja yang solid, terus bersinergi guna menghasilkan produk dan layanan yang unggul. Seluruh jajaran Astra diharapkan dapat melaksanakan tiga prinsip kerja utama, yakni:
·         Unique Solution Offering
·         Service Excellence
·         Innovative System
Dan tujuan jangka panjang dari PT Astra adalah  pada tahun 2020 adalah menjadi perusahaan kebanggaan bangsa. Hal itu sejalan dengan usaha Astra dalam berusaha mencapai target yaitu Astra telah mengembangkan sistem guna memastikan kemampuan organisasi dan Hc-nya untuk menerjemahkan dan mengeksekusi tahap-tahap menuju visi 2020 tersebut, berjalan efektif dengan tingkat produktifitas yang mendukung daya saing dan kesinambungan usaha.
   C.    FORMULASI STRATEGI
1.      Strategi Korporat
a.      Anak perusahaan
Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage’s sebesar 50,1%. Perusahaan ini mempunyai ruang lingkup sebagai perusahaan perindustrian, jasa, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi yang meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.
Kini astra telah menjadi perusahaan terbesar di Indonesia yang memperkejakan 184.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities. Bisnis dari PT. ASTRA Internasional dibagi menjadi 6 lini bisnis, yaitu :
1)      Otomotif
Anak perusahaan yang bergerak dibidang otomotif adalah :
a)      PT. Toyota Astra Motor (TAM). PT.TAM merupakan anak usaha Astra yang bergerak dibidang manufacturing mobil Toyota. Dan juga Toyota Sales Operation yang bergerak dipenjualanya.
b)      PT. Astra Internasional Daihatsu, merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang manufacturing mobil Daihatsu.
c)      PT. Astra Internasional Isuzu, merupakan anka perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing dan penjualan mobil isuzu.
d)     PT. Astra Internasional UD Trucks, merupakan anak perusahaan yang bergerak dibidang manufacturing dan penjualan Truck Nissan.
e)      PT. Astra Internasional – BMW Sales Operation (BSO), merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang penjualan mobil Peugeot.
f)       PT. Astra Honda Motor (AHM), merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak yang bergerak dibidang manufacturing motor Honda dengan PT. Astra Internasional Honda Sales Operation (HSO) sebagai usaha yang menjual motor Honda.
g)      PT.Astra Otoparts (AOP), merupakan anak perusahaan Astra yang men-supply kebutuhan spare part perusahaan Astra. PT. AOP memiliki took bernama shop&drive.
h)      PT. Astra World (AOP), merupakan anak perusahaan yang terfokus dalam customer service semua pelanggan dari Astra. Dari konsultasi produk hingga service produk.
2)      Jasa Keuangan
Disini bisnis keuangan disebut sebagai Astra Financial Services (AFS), di dalamnya terdapat perusahaan-perusahaan:
a)      PT. Federal International Finance (FIF), merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang pembiayaan sepeda motor Honda, kredit yang dapat dilakukan di PT. FIF tidak hanya sepeda motor baru namun juga bias kredit sepeda motor bekas dan alat-alat rumah tangga/elektronik (SPEKTRA)
b)      PT. Astra Sedaya Finance (ACC) atau lebih dikenal dengan Astra Credit Company, merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak dibidang pembiayaan roda empat
c)      PT. Toyota Astra Financial Service (TAF), merupakan anak perusahaan yang bergerak khusus di pembiyaan mobil Toyota
d)     PT. Surya Artha Nusantara Finance (SANF), merupakan anakperusaahn Astra yang bergerak khusus dipembiayaan alat-alat berat.
e)      PT. Komatsu Astra Finance (KAF), merupakan anak perusahaan Astra yang bergerak khusus dipembiayaan alat-alat berat merk KOMATSU
f)       PT. Asuransi Astra Buana (AAB) lebih dikenal dengan Garda Oto merupakan perusahaan asuransi dari Astra, umumnya jika kredit otomotif astra akan mendapat asuransi dari AAB, Asuransi ditawarkan bervariasi dari asuransi umum, kendaraan, alat berat, pertambangan, dll
g)      Permata Bank, merupakan bagian dari Astra dengan kepemilikan saham sebesar 44,5% dan juga standard Chartered sebesar 44,5% juga. Bergerak dibidang perbankan sebagian salah satu bank dengan 48 kantor cabang.
3)      Agribisnis
Di lini bisnis Agribisnis, Astra hanya memiliki satu perusahaan yaitu PT. Astra Argo Lestari (AALI), yang merupakan anak usaha yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Sebagai salah satu produsen CPO (Crude Palm Oil) yang terbesar, AALI memiliki perkebunan seluas 263,281 hektar di Sumatra, kalimantan dan Sulawesi. Dengan karyawan yang jumlahnya lebih dari 20.000 karyawan. Melalui kepemilikan 79,7% saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Astra mengelola salah satu bisnis kelapa sawit terbesar Nasional, dengan total lahan kelapa sawit tertanam seluas 272.994 hektar. AALI memiliki delapan pabrik pengepresan inti kelapa sawit dengan total kapasitas 920 ton kernel/hari dan 26 pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dengan total kapasitas produksi sebesar 1.230 ton Tandan Buah Segar (TBS)/ jam pada akhir tahun 2012.
Kinerja positif Perusahaan sepanjang tahun 2012 tidak terlepas dari program intensifikasi disemua lini proses produksi dan perkebunan, termasuk mekanisasi, pengolahan tanah, pengelolaan air dan perbaikan infrastruktur, yang telah diluncurkan selama beberapa tahun terakhir, serta diiringi inisiatif peningkatan kapasitas produksi. AALI menyelesaikan pembangunan empat pabrik pengolahan kelapa sawit baru, dua berlokasi di Kalimantan Timur dan lainnya di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah. Masing-masing pabrik menyumbang penambahan kapasitas produksi sebesar 45 ton TBS/jam, sehingga total kapasitas produksi secara keseluruhan menjadi 1.230 ton TBS/jam atau naik 17,1% dari total kapasitas produksi 1.050 ton TBS/jam di akhir tahun 2011.
4)      Teknologi Informasi
Di lini bisnis teknologi informasi, terdapat PT. Astra Graphia dengan anak usahanya PT. Astra Graphia Information Technology :
a)      PT. Astra Graphia Tbk, merupakan salah satu anak usaha Astra yang bergerak di penjualan dan service dari mesin fotokopi Xerox
b)      PT. Astra Graphia Information Technology (AGIT), anak perusahaan dari PT ASTRA Graphia Tbk, memiliki 21 cabang dan 75 point of service
5)      Infrastruktur dan Mata Rantai Logistik
Di lini bisnis infrastruktur dan mata rantai logistic, Astra memiliki anak perusahaan sebagai berikut :
a)      PT. Serasi Autoroya (SERA), merupakan anak usaha Astra yang bergerak dib idang penyediaan jasa transportasi atau lebih dikenal dengan TRAC (Astra Rent A Car). Memiliki lebih dari 27.000 kendaraan yang beroperasi dilebih dari 3.900 pelanggan segmen korporat dan terbesa di 26 kota-kota Indonesia
b)      PT. Astratel Nusantara (Astratel), merupakan anak perusahaan yang bergerak dibidang infrastruktur bekerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Hingga tahun 2005 lalu membangun proyek pembangunan, pengoperasian dan penjualan 125.000 satuan sambungan tetap dijakarta. Tidak hanya itu saja, Astra Infrastructure Company ini jugaberkembang di transportasi jalan tol (jalan tol tangerang-merak dengan citigroup). Proyek pengolahan air bersih (yaitu dengan PALYJA), airport maupun seaport dan sebagainya.
6)      Alat-alat Berat
a)      PT. United Tractors Tbk
b)      PT Traktor Nusantara
c)      PT Pamapersada Nusantara
d)     PT Kalimantan Prima Persada


b.      Prospek kedepan
Astra International kemungkinan akan mempertahankan posisinya sebagai perusahaan papan atas Indonesia di masa mendatang. Dengan memperluas usaha terversifikasinya, perusahaan ini hadir di hampir setiap sektor utama perekonomian Indonesia sehingga tidak banyak bergantung pada volatilitas salah satu sektor tertentu seperti kebanyakan perusahaan Indonesia lainnya. Bisnis otomotif masih menjadi bisnis inti Astra meskipun sudah banyak mengurangi ketergantungan tradisionalnya pada penjualan mobil. Pada awal 2000-an, sekitar 80 persen dari pendapatan Astra berasal dari bisnis otomotif namun saat ini angka ini menurun menjadi 50 persen. Perubahan haluan ini dilakukan secara sengaja karena prospek industri mobil semakin terpukul oleh kebijakan pemerintah. Pemerintah berusaha memangkas subsidi bahan bakar yang cukup besar, menaikkan pajak untuk pemilikan lebih dari satu mobil dan membatasi pinjaman yang berlebihan untuk pembelian kendaraan (dengan menetapkan pembayaran uang muka lebih tinggi untuk pembelian mobil). Hal ini dapat menyebabkan keuntungan dari industri otomotif menjadi berkurang di masa depan. Di sisi lain, rendahnya rasio mobil per kapita saat ini di Indonesia ditambah dengan meningkatnya daya beli membuat penjualan mobil masih menjanjikan. Pada 2013, penjualan mobil mencapai rekor tinggi lebih dari 1,2 juta kendaraan yang terjual.
Grup Astra secara finansial cukup sehat dan memiliki eksistensi yang kuat di banyak pasar. Dengan demikian, perusahaan punya posisi yang tepat untuk memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur. Prospek untuk 2014 tetap positif, meskipun persaingan meningkat di pasar mobil dan harga batubara melemah, sementara itu ada kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan suku bunga dan volatilitas rupiah.



c.       Porsi Kepemilikan Saham
Tabel kepemilikan saham astra di perusahaan-perusahaan manufaktur otomotif, 2014
Nama
Singkatan
Presentase Saham
PT Toyota Motor Manufacturing indonesia
TMMIN
5%
PT Astra Daihatsu motor
ADM
32%
PT IsuzuAstra Motor Indonesia
IAMI
45%
PT Astra Multi Trucks Indonesia
AMT Indonesia
75%
PT Tjahja Honda Motor
TSM
100%
PT Astra Honda Motor
AHM
50%
PT Astra Otoparts
AOP
80%

2.      Strategi Persaingan Bisnis
Persaingan bisnis dalam bisnis otomotif sangat tinggi dan ketat. Perusahaan harus memiliki cara atau strategi agar mampu mempertahankan posisi perusahaannya di antara para pesaing. Untuk mengatasi masalah persaingan di unit bisnis otomotif, sejak September 2013 lalu ASII meluncurkan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, yang kemudian boleh dibilang sukses di pasaran. Langkah ini sebenarnya ditiru oleh salah satu pesaing utama ASII, yakni Indomobil (IMAS) yang meluncurkan Karimun Wagon-R, namun diluar itu boleh dibilang tidak ada pesaing berarti. Untuk unit bisnis alat-alat berat dan batubara boleh dibilang tidak ada aksi korporasi apa-apa selain menunggu harga batubara pulih kembali, namun untuk unit bisnis perkebunan kelapa sawit, ASII melalui Astra Agro Lestari (AALI) menjalin kerjasama dengan KL Kepong Plantation Holdings, salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit asal Malaysia, untuk mendirikan KLK Pte Ltd di Singapura, untuk memperluas pasar penjualan produk CPO. Yang menarik adalah, untuk tahun 2014 ini ASII berencana untuk masuk ke bisnis properti, meskipun masih kecil-kecilan. Langkah yang dilakukan adalah dengan membeli lahan seluas 2.4 hektar di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, dimana diatas lahan tersebut akan dibangun Menara Astra, sebuah gedung perkantoran setinggi 47 lantai, dan tiga buah menara apartemen. Saat ini lahannya sudah diakuisisi, namun pembangunan gedung-gedungnya masih belum dimulai. Dalam hal ini ASII bekerja sama dengan pihak berelasi, Hong Kong Land (HKL), dimana baik ASII maupun HKL sama-sama merupakan anak usaha dari Grup Jardine Matheson..
Analisis yang saya perhatikan, pada awal tahun 2000-an yang lalu, ASII dikenal sebagai perusahaan otomotif semata. Namun dalam lima tahun terakhir kontribusi segmen otomotif turun menjadi hanya sekitar 50% pendapatan, dan itu bukan karena penjualan mobil dan motor menurun, melainkan karena Indonesia sempat mengalami booming batubara dan CPO, beberapa tahun lalu, sehingga pendapatan ASII dari bisnis alat-alat berat, tambang batubara, dan perkebunan kelapa sawit, meningkat tajam. Seiring dengan berjalannya waktu, harga-harga komoditas kembali turun, atau dalam bahasa penulis, ‘kembali normal’. Dalam dua tahun terakhir, pendapatan serta laba ASII dari bisnis komoditas memang tampak turun, namun sebenarnya hanya kembali ke level normalnya, karena memang tahun 2010 dan 2011 merupakan masa-masa keemasan bagi batubara dan CPO. Kita memang tidak tahu kapan batubara dan CPO akan booming kembali. Namun yang jelas, berbeda dengan perusahaan-perusahaan batubara lainnya yang langsung kelimpungan dalam membayar utang-utangnya gara-gara harga batubara turun, ASII sama sekali tidak mengalami masalah tersebut, sehingga jika nanti dua sektor komoditas ini kembali pulih, maka ASII, atau dalam hal ini United Tractors (UNTR) dan AALI, akan menjadi perusahaan pertama yang kembali menikmati pertumbuhan pendapatan serta laba bersih yang signifikan.
3.      Strategi Internasional (Fungsional)
a.      Strategi pemasaran
Sebuah perusahaan atau organisasi pasti melakukan suatu strategi pemasaran sebagai salah satu cara untuk membantu terjualnya suatu produk maupun jasa. Salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan strategi pemasaran yaitu PT. Astra Internasional.
Sebelum mengalanilis tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini ada baiknya mengetahui profil tentang PT. Astra internasional terlebih dahulu, perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi mobil, motor dan alat-alat berat lainya. Upaya mengedepankan layanan berbasis solusi menyeluruh (end-to-end solution) secara konsisten dengan dukungan jaringan distribusi dan purna jual nasional, terdiri dari 19 kantor cabang, 22 kantor pendukung di lapangan (site support) dan 11 kantor perwakilan, membuat UT tetap mampu memimpin pasar dengan kisaran 40% (2013: 41%). Pola layanan endto- end solution, fasilitas call center 24 jam, dan penyediaan ragam produk beserta suku cadang yang komprehensif dan terdepan yang terus dikembangkan mampu memelihara dan mendongkrak loyalitas pelanggan. UT juga menyediakan layanan konsultasi pra pembelian untuk memastikan investasi barang modal yang tepat sesuai kebutuhan,jaminan produk dan pemeliharaan untuk menjaga operasional mesin yang optimal, hingga dukungan UT School, yang telah meluluskan banyak operator dan mekanik setiap tahunnya untuk keperluan operasional UT maupun pelanggan. Pelanggan juga dapat memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari lembaga pembiayaan rujukan yang bermitra dengan UT, sebagai bagian dari layanan end to end solution. Keseluruhan upaya tersebut memiliki andil besar dalam mempertahankan pangsa pasar alat berat UT ditengah kondisi usaha yang penuh tantangan. Pama menawarkan jasa penambangan berkualitas kelas dunia, yang mencakup rancang tambang, eksplorasi, pembangunan infrastruktur, penambangan, pengangkutan, barging dan loading. Dengan dukungan armada alat berat yang sangat memadai, Astra berhasil mempertahankan dominasi pangsa pasar hingga sebesar 45% di tahun 2014.
b.      Strategi promosi
1)      Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)
Salah satu Kegiatan personal selling oleh PT Astra adalah dengan menjual langsung dari rumah ke rumah (Door to door), penulis pernah mengalami dimana dimana seorang penjual dari TAM (lebih tepatnya dealer) menawarkan produknya langsung menemui konsumen dan menjelaskan tentang produk di dalam brosur. Kegiatan personal selling selanjutnya yang diterapkan oleh Astra adalah dengan pesan melalui surat menyurat, dimana pihak Astra mempromosikan produknya melalui E-Catalog (berupa Link) yang dikirimkan melalui E-Mail. Biasanya ini setelah pameran berlangsung dimana pengunjung stand Astra diminta mengisi daftar kunjungan yang disertai alamat email. Selain kedua cara di atas, jika kita menginginkan produk dari Astra juga menyediakan Telephone Selling dan Website Selling (mengisi formulir di website). Dimana calon pelanggan dapat memesan dan memperoleh informasi yang diinginkan dengan menghubungi kantor cabang terdekat.
2)      Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Sales Promotion adalah salah satu bauran promosi yang sedang gencar dilakukan oleh PT. Astra Promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2006: 441). Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT.Toyota Astra Motor (TAM) adalah Consumer Prom0tion (CP), Trade Promotion (TP) dan Salesforce Promotion (SP). CP adalah promosi yang dilakukan secara langsung kepada konsumen akhir sedangkan TP ditujukan kepada pengecer atau pelanggan grosir (Kotler dan Amstrong, 2006:445).

3)      Direct Marketing (Penjualan Langsung)
Kegiatan Direct Marketing dari PT Astra adalah dengan melakukan penjualan langsung dengan face to face, dimana calon pelanggan dapat langsung mendatangi Showroom Produk Toyota terdekat dan mendapatkan pelayanan terbaik serta informasi yang diinginkan, serta direct marketing ini adalah sebuah sarana perusahaan langsung menemui konsumen untuk menawarkan produknya.
4)      Advertising (Periklanan)
Periklanan bersifat menjangkau masyarakat luas (massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audien (impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif). Dalam mengiklankan produknya PT. Astra menggunakan beberapa media baik elektronik maupun non-elektronik serta strategi periklanan yang dapat menunjang tujuan pemasaran. Seperti iklan audio visual di TV Nasional maupun Swasta dengan Tagline andalannya “Moving Forward”, radio, Majalah dan Koran Otomotif, Media Sosial seperti Facebook dan Twitter, dan media iklan yang lainnya. Semua cara periklanan tersebut berhasil membantu menciptakan citra merek (brand image) Toyota sebagai pelahir kendaraan terbaik di Indonesia.
c.       Strategi distribusi
Saluran distribusi yang menyalurkan  produk dari PT Astra  melalui Main Dealer . Dealer dan Main Dealer bekerja sama untuk  lebih meningkatkan penjualan produk, system yang digunakan adalah Push To Pull yaitu dengan cara pemesanan unit produk dua minggu pasca pengiriman barang,dengan demikian tidak akan terjadi penumpukan stock digudang karena sebelumnya dealer telah membuat perencanaan  penjualan, jadi barang yang dikirim sesuai permintaan.Kelompok Lain Selain kelompok - kelompok yang sudah disebutkan di atas, organisasi juga menghadapi kelompok lainnya  (yang belum disebutkan) dari lingkungannnya. Kelompok tersebut misalnya anak cabang perusahaan dan Channel yang  juga sangat mempengaruhi purna jual.
D.    IMPLEMENTASI STRATEGI
Strategi pengembangan sumber daya manusia ditahun 2014 disebut juga Human capital (HC) merupakan kelanjutan pelaaksanaan strategi people rekrutmen yang telah digulirkan sejak 2010 dengan sasara utama menjamin ketersdediaan pemimipin yang kapabel disetiap lini. Untuk maksud tersebut, program dan inisiatif dikembangkan dan dilaksanakan secara terstruktur dan terukur, baik untuk jalur generalis maupun spesialis. Posisi dan peran HC kantor pusat adlah sebaga enabler bagi terselenggaranya strategi, program dan proses pengebangan HC yang efektif dan mendukung terlaksannya strategi boisnis untuk mevapai visi perusahaan. Untuk mendukung tercapainya visi perusahaan 2020, astra telah mengembangkan sisitem guna memastikan kemampua orgamisasi dan Hcnya untuk menerjemahkan dan mengeksekusi tahap-tahap menuju visi 2020 tersebut, berjalan efektif dengan tingkat produktifitas yang mendukung daya saing dan kesinambungan usaha.progam pengembangan yidak hanya tidak fitujukan pada pemimpin yang sedang menjabat, tatapi juga diyunjukan para kader agar mreka bisa dipersiapkan sejak dini untuk memenuhi tuntunan kecukupan kompetensi jumlah dan waktu. Beragam program penyegaran telah dilaksanakan untuk jajaran para pemimpin perusahaan, pelatihan teknis juga telah diberikan untuk para penanggung jawab AMS perusahaan grup Astra, sehingga saat ini nilai-nilai operasional perusahaan grup astra telah selaras dengan nilai-niali catur dharma. Tim astra management sistem (AMS) juga sudah mengembangkan dan mensosialisasikan terhadap panduan pemkaian AMS untuk mendukung strategi bisnis yang mulai memasuki tahap ‘’Building up to thr Next Level’’





1.      Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan, yang merupakan salah satu unsur yang menentukan sukses tidaknya perusahaan mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur organisasi yang baik harus mampu berfungsi sebagai alat pengatur maupun pengawas usaha pelaksanaan pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Struktur organisasi peerusahaan yang disusun dengan baik dan jelas akan mencerminkan sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan digerakan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.      Budaya Perusahaan Dan Kepemimpinan
a)      Budaya perusahaan
Astra memiliki sejarah dan budaya perusahaan yang kuat dengan filosofi Catur Dharma yang telah diwariskan oleh pendiri yang sejak pertama pendirian perushaan. Dengan berjalannya waktu dn perkembangan perusahaan menajdi salah satu grup usaha nasioanal terbesar ditanah air, nilai-niali luhur tersebut terus berfungsi sebgai perekat ikatan pada 183 (2013: 179) perushaan yang tegabing dalam grup astra, dengan didukung sistem manejemn astra yang unik untuk meraih pertumbuhan yangb berkelanjutan dimasa mendatang.Budaya korporasi berdasarkan nilai-nilai Catur Dharma, pada dasarnya menuntut komitmen, integritas, dedikasi dan kompetensi yang unggul. Dengan demikian, setiapinsan astra akan mampu menciptakan pelayanan terbaik bagi konsumen,kerjasama yanag erta dan sikap menghargai setiap individu serta pencapaian kerja terbaik. Sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan dimulai sejak pertama kali karyawan bergabug dengan astra melaui program orientasi karyawaan, sedangkan implementasinya diseluruh jenjang organisasi terus dievaluasi dan ditingkatkan secara berkesinambungan. Melaui kesetaraan sikap dan perilaku berdasarkan Catur Dharma, diharapkan akan mewujudakn masing-masing individu dan astra untuk menjadi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara untuk menjaga efektivitas pemahan dan implementasi buddaya perusahaan dalam lingkup grup astra yang terus bertumbuh besar dan luas, astra menilai untuk melakukan penguatan budaya perusahaan. Program penguatan terhadpa sikap-sikap dasar dan pengembangan nialai-nilai perusahaan dilakukan secara berkala dilanjutkan dengan internisasi dan sosialisasi secara bertahap seluruh insan grup astra serta merancang kelancaran pelaksanan serta perbaikannya. Untuk tahun 2014, kegiatan utamanya adlah pelatihan bagi intrukstrur yang memegang javatan sebagai catur dharma change agents agar mampu melaksanakan peran serta sebgai katalis budaya perusahaan pada masing-masing lini bisnis.
Astra telah membangun budaya korporasi yang kuat berdasarkan nilai-nilai Catur Dharma yang telah tertanam dalam organisasi sejak lama. Dengan karakter dan sikap demikian, senantiasa tercipta pelayanan terbaik bagi konsumen, kerja sama yang erat dan sikap menghargai setiap individu serta pencapaian kinerja terbaik sehingga setiap karyawan dapat mewujudkan diri menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Nilai-nilai luhur Catur Dharma serta norma - norma dan perilaku bisnis dan sosial yang berlaku umum diurai dalam Kode Etik Astra yang berfungsi sebagai pedoman utama dalam menjalankan kegiatan bisnis. Kode Etik Astra mengatur antara lain, kesetaraan karyawan dalam hal rekrutmen serta peningkatan kompetensi dan karir, tanpa memandang latar belakang gender, usia, etnik, agama maupun kondisi cacat fisik. Terhadap seluruh karyawan diberikan target kerja yang jelas dan penilaian pencapaiannya ditentukan secara komprehensif dan kolektif untuk hasil yang obyektif, sebagai dasar untuk penentuan remunerasi, bonus dan promosi jabatan. Sosialisasi terkait budaya perusahaan dimulai pada program orientasi karyawan yang wajib diikuti oleh setiap karyawan yang baru bergabung dengan Astra.Pemahaman dan implementasinya terus ditingkatkan secara berkesinambungan di seluruh jenjang organisasi.

b)     Kepemimpinan
Astra menaruh perhatian khusus pada proses persiapan kepemimpiann perusahaan sebagai bekal utama untuk menjamin keselarasan visi serta keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang dalam proses ini, Corporate Human Capital Developmen (CHCD) membantu manajemen asrta kantor pusat untuk merancang dan melaksanakan program kesiapan manajemen (succes planning) ditingkat pusat maupun eksekutif puncak seluruh jajaran perusahaan astra, serta memantau proses yang berjalan untuk memastikan kemajuan yang akurat dan efektif. Program peralihan dilakukan secara terstruktur dan komperehensif. Dimulai dengan proses pemetaan dari para talent yang memiliki potensi untuk menjadi pimpinan dari setiap lini orgamisasi yang kemudian diikuti dengan proses pengebangan yang teritegrasi mulai dari pelatihan, coachinglmenthoring sampai pada penugas (assigment) dan rotasi. Proses tresebut dievaluasi secra berkala dan ditampulkan diagram Replacement Table Chart (RTC) didalam organisasi perusahaan. Astra melengkapi program executive coaching diman program Astra Leadership Performance Coaching (ALPC) difasilitasi oleh Astra kantor pusat (CHCD) dengan melibatkan para pejabat eksekutif Astra dan pembimbing yang terakreditas. Untuk tahun 2014, sesi coaching program ALPC melibatkan sebanyak 30 pasangan coach dan coachee yang telah ditunjuk sebagai calon-calon pemimpin masa depan Grup Astra. Sedangkan untuk suksesi ditigkat direksi, prosesnya lebih ketat dan hati-hati, serta melibatkan Komite Nominasi dan Remunerasi yang secara berkala bertemu dalam proses Staff Planning untuk membahas pencapaian dari para direksi maupun kandidat dan Direksi.



E.     EVALUASI KINERJA
1.      Perspektif Keuangan
a.      Profitabilitas
Analisis Profitabilitas
ROA (Return Of Asset)
ROA merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net income (laba) dari pengelolaan semua aset yang dimiliki.


ROE (Return Of Equity)
ROE merupakan ukuran yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (net income) dari penggunaan total modal sendiri yang dimiliki.













Rasio Keuangan PT Astra Internasional Tbk
(×100%)
Profitabilitas Perusahaan
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Gross Profit Margin
0,21
0,22
0,23
0,22
0,23
0,21
Operating Profit Margin
0,10
0,09
0,12
0,12
0,13
0,11
Net Profit Margin
 0,09
 0,07
 0,09
 0,09
 0,10
 0,11
ROA
 0,09
 0,06
 0,10
 0,11
 0,11
 0,13
ROE
 0,27
 0,17
 0,24
 0,28
 0,25
 0,29
Earning Per Share
 1,348
   917
      1,610
 2,270
  2,480
    3,549
OIROI
 0,10
 0,09
 0,13
 0,15
 0,14
 0,13

Dilihat dari rasio net profit margin tahun 2009-2014 mengalami penurunan di tahun 2010, namun setelah itu mengalami peningkatan yang baik walaupun tidak terlalu besar.ROA merupakan suatu ukuran keseluruhan profitabilitas perusahaan.Rasio ini membandingkan imbalan untuk pemegang saham dan kreditur dengan jumlah asset atau jumlah sumber daya yang dipasok oleh para pemegang saham dan kreditur.Nilai ROA mengalami peningkatan di tahun 2007-2010. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang lebih besar dari peningkatan total asset yang sama-sama meningkat di tahun yang sama. Hal ini menandakan bahwa perusahaan terus mengalami perbaikan kinerja dalam pengelolaan atas asset yang dimiliki.ROE merupakan rasio yang membandingkan antara laba bersih dan total ekuitas. Dilihat dari perhitungan rasio keuangan ROE mengalami peningkatan dari tahun 2011-2012, walaupun di tahun 2011 mengalami penurunan yang tidak terlalu besar, dan kembali meningkat di tahun 2014. Perusahaan ini mempunyai Gros Profit Marjin yang stabil dari tahun ke tahun, dan Operating Profit Marjin dari tahun 2009-2014 memiliki rata-rata sebesar 0,578 jadi peningkatannya stabil.Earning per Share perusahaan ini mengalami peningkatan yang signitikan  pada tahun 2010 sebesar 915,652, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya peningkatannya stabil. Operating Income Return on Investment perusahan ini rata-rata stabil, di mana hal ini menun jukan adanya perbaikan dari tahun ke tahun selama 6 tahun, ini dapat dilihat dari Operating Profit Marjin yang stabil atau baik.   
b.      Solvabilitas
Solvabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Mengukur Solvabilitas, sebagai berikut.

c.       Likuiditas
Dari laporan keuangan PT Astra Internasional Tbk periode 2005-2010 didapatkan hasil rasio keuangan sebagai berikut :
Rasio Keuangan PT Astra Internasional Tbk
(×100%)
Rasio Likuiditas
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Current Ratio
0,44
0,50
1,32
1,32
1,37
1,25
Quick Ratio
0,30
0,37
1,10
1,00
1,10
0,97
Cash Ratio
0,11
0,15
0,29
0,33
0,33
0,19

Current ratio didapat dengan cara membagi aktiva lancar dengan hutang lancar. Nilai rasio lancar yang rendah akan berdampak pada resiko piutang dan persediaan. Semakin rendah rasio lancar maka semakin buruk likuiditas perusahaan, dan semakin tinggi rasio lancar berarti menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar hutangnya.Quick ratio didapat dengan cara aktiva lancar dikurangi dengan persediaan yang kemudian dibagi kewajiban lancar. Pertumbuhan pada tahun 2014-2015 di atas 100% kecuali tahun 2012 dan 2013, rasio lancar berada dibawah 100% karena kas perusahaan di tahun tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 2007-2010, sehingga perusahaan meminjam kepada bank. Namun, terjadi peningkatan rasio lancar tahun 2012 sehingga perusahaan dapat membayar hutangnya.Jadi peningkatan rasio lancar karena peningkatan aktiva lancar sebesar 82% pada tahun 2010-20012.Cash ratio merupakan rasio yang membandingkan kas dengan kewajiban lancar. Pertumbuhan cash ratio dari tahun 2009-2013 menunjukkan adanya peningkatan yang baik, walaupun pada tahun 20104 mengalami penurunan sebesar 14 %, dari 33% menjadi 19%. 
2.      Perspektif Pelanggan
Evaluasi dari perspektif pelanggan berhubungan dengan penghargaan-penghargaan yang diterima oleh perusahaan setelah memberikan kepuasan produk atau pelayanan bagi para pelanggannya. Pelayanan dan produk yang diberikan kepada para pelanggannya sangat baik, karena PT. Astra termasuk perusahaan bidang jasa yang sangat memperhatikan kepuasan pelanggan.Pelayanan yang diberikan tidak hanya menyediakan fasilitas mewah kelas dunia, tetapi juga bagaimana PT.Astra dalam melayani pelanggannya sebagai tamu yang yang harus dihormati. Dengan begitu, para pelanggan akan merasa dihargai, nyaman akan produk yang dibeli pelanggan.
Mengenai penghargaan yang diterima oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
a)      Gold winner- The 3rd SPS Indonesia Inhouse Magazine Awards (InMA)
·         The best of private company inhouse magazine (InMA) 2014

b)      Fortune Indonesia’s Most Admired Companies 2014-Fortune Indonesia
·         No 1 the best 20 of most admired companies
·         No 1 the winner in miscellaneous industry
·         No 1 the winner in cross- sector industry
c)      Corporate Governance Pool 2004-2013-25 years of Asiamoney
Overall best company in Indonesia for corporate governance
d)     Indonesia most admired company 2014-warta ekonomi
e)      In Appreciation of his outstanding contribution in promoting UBUD- Museum puri lukisan & Philip kotler center
Projono sugiarto
f)       Asia’s best companies 2014-finance asia
·         No 1 best managed companies
·         No 1 best corporate governance
·         No 1 best investor relations
·         No 1 best corporate social responsibility
·         No 7 most committed to a strong dividend policy
g)      MNC Business Awards 2014
The best listed company manufacturing sector miscellaneous industry
h)      SWA 100-Majalah SWA
·         No 1 indonesia best public companies 2014 – industry
Category: automobiles & components
·         No 2 indonesia best public companies 2014 –overall
·         No 1 Asean Best Public Companies 2014 – industry
Category: automobiles 2014-overall
·         No 2 Asean Best Public Companies 2014 - overall
i)        Best sustainable business innovation company in developing eco forrest-Warta Ekonomi
Holding company category
j)        Antaranews CSR Awards 2014 – (LKBN) Antara
k)      PT Astra internasional Tbk as Living Legend company 2014- Warta Ekonomi
l)        Annual best financial institution awards 2014& annual corporate awards 2014 – majalah alpha southeast asia:
·         Most organisasi investor relations
·         Best senior management IR Support
·         Best strategi CSR
m)    Best companies in creating leaders  from within 2014 – SWA Magazine, NBO and Swanetwork
n)      Asia business leader of the year awards 2014 (ABLA) – CNBC
Prijono Sugiarto
o)      Kellog innovation network (KIN) Asean Award 2014
Prijono Sugiarto for his invaluable contribution and support to KIN Asean
p)      Best of the best 2014 awards – forbes Indonesia
The Top 50 companies for 2015
3.      Perspektif Proses Bisnis Internal
Evaluasi dari perspektif proses bisnis internal berhubungan dengan inovasi yang dihasilkan dari suatu perusahaan. Dalam menciptakan inovasi, Astra senantiasa mendorong pencapaian kinerja yang terbaik dari karyawan. Oleh karenanya Astra berupaya memotivasi peningkatan kinerja karyawan dengan menjadikannya factor penting dalam pengembangan jenjang karir dan penerimaan remunerasi, sehingga pada akhirnya memberi dampak pada peningkatan kinerja perusahaan dan kiprahnya terhadap pembangunan bangsa. Sistem Penilaian kinerja pada dasarnya berlandaskan pada pencapaian KPI (Key performance Indicators) yang telah disepakati bersama di awal tahun. Selain yang bersifat target-target yang kuantitatif maka penilaian kinerja di Astra juga memperhatian aspek proses berdasarkan konsep PDCA (Plan-Do- Check-Action). Khusus untuk pimpinan yang telah memiliki staf maka penilaian juga dilihat dari kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola timnya (man management). Terkait dengan jenjang karir, pada dasarnya akan ditetapkan pada pencapaian performance yang bersangkutan. Proses promosi bisa dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu di awal tahun dan pertengahan tahun. Walaupun pencapaian performance penting, dalam implementasinya promosi seseorang juga akan dilihat dari kesiapan kandidat yang bersangkutan menduduki posisi yang lebih tinggi. Selanjutnya salah satu program andalan Grup Astra yang menonjolkan fokus dan semangat untuk memberi karya terbaik adalah InnovAstra. Astra Kantor Pusat menggelar InnovAstra sebagai forum tahunan dimana setiap insan Astra diberi kesempatan yang luas untuk mengaktualisasikan dan menampilkan kemampuan berinovasi melalui proyek kerja yang mengusung berbagai gagasan perbaikan pada kegiatan dan proses operasional seharihari. Berbagai proyek yang telah diperagakan dalam ajang inovasi ini telah berhasil diadaptasi dan diaplikasikan dalam kegiatan rutin operasional dengan hasil perbaikan yang nyata dan berkelanjutan. Untuk tahun 2014, InnovAstra dengan konsisten mampu menjaring semangat kreativitas yang tinggi dalam lingkup Grup Astra, terbukti dari jumlah proyek yang diikutsertakan, yaitu:
• Suggestion Systems (SS) – 693.725 proyek
(2013: 673.027 proyek)
• Quality Control Circle (QCC) – 7.006 (2013:
6.477 proyek).
• Quality Circle Project (QCP) – 1.055 (2013: 878
proyek)
• Business Performance Improvement (BPI) -
104 (2013: 54 proyek)
• Value Chain Improvement (VCI) – 28 (2013: 26
proyek)



Paket Remunerasi
Konsep renumerasi di Astra pada dasarnya masih sama, yaitu berbasiskan konsep 3P yaitu “Pay for Position“, “Pay for person“ dan “Pay for performance“. Bagi setiap karyawan tetap, Astra menyediakan paket remunerasi dan fasilitas yang komprehensif dan bersaing. Astra menerapkan sistem dan kebijakan remunerasi yang terstruktur dan jelas untuk menjaga keselarasan tanggung jawab dan imbalan yang didapatkan sesuai dengan karakteristik industri dan bisnis yang berbeda. Hal ini juga ditunjang oleh sistem penilaian kinerja yang dilakukan secara obyektif dan berkala untuk memastikan kesesuaian antara tingkat jabatan dan tugas serta tanggung jawab, sedangkan promosi jabatan karyawan disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki serta pencapaian dan realisasi kinerja sesuai hasil evaluasi kinerja. Selain imbalan moneter berupa gaji bulanan, karyawan Astra juga berhak atas berbagai fasilitas dan kemudahan yang membuat hidup lebih sejahtera dan berkembang. Seluruh karyawan tetap mendapatkan fasilitas kesehatan untuk perawatan mata, rawat inap rumah sakit dan rawat jalan, serta manfaat asuransi jiwa. Dalam hal perawatan kesehatan bagi anggota keluarga, pegawai wanitamemiliki hak yang sama seperti halnya pegawai laki-laki. Selain itu, Astra juga memberikankesempatan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan bermotor (mobil ataupun sepeda motor), serta beasiswa pendidikan bagi karyawan dan keluarganya. Astra juga menaruh perhatian besar untuk memberi apresiasi yang berimbang bagi karyawan. Dalam lingkungan kantor Grup Astra disediakan berbagai fasilitas kenyamanan layaknya rumah kedua bagi karyawan, antara lain fasilitas ruang olahraga (fitness center), ruang menyusui bagi para ibu muda yang masih bekerja. Bagi karyawan dengan masa bakti yang panjang, Astra memberikan penghargaan khusus.



Program Pensiun
Astra juga telah mengelola dana pensiunnya secara mandiri dan memberikan bekal life skills untuk menjamin kesejahteraan karyawan setelah memasuki masa pensiun kelak. Kebijakan yang mengatur tentang persiapan pension dituangkan dalam Peraturan Perusahaan 2014- 2015 pasal 90 ayat 1-4, yakni:
• Masa Persiapan Pensiun (MPP) diberikan kepada karyawan untuk mempersiapkan diri
   memasuki masa pensiun.
• Dua tahun menjelang masa pension perusahaan menginformasikan mengenai masa      persiapan pensiun (MPP).
• Masa persiapan Pensiun lamanya 6 (enam)bulan dan program persiapan pensiun diatur
lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.
• Pelaksanaan Masa Persiapan Pensiun diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.
Program pensiun yang diterapkan kepada karyawan:
• Diikutkan dalam Dana Pensiun Astra (DPA) dimana perusahaan menanggung iuran
sebesar 6,4% dari upah sebulan, sementara karyawan 3,2% dari upah sebulan.
• Dikutsertakan dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) dimana perusahaan menanggung iuran 3,7%, sementara karyawan 2% dari upah sebulan. Program persiapan pensiun dilakukan bersama dengan Dana Pensiun Astra (DPA) dimana 2 tahun sebelum pensiun karyawan diikutkan dalam program training yang berkelanjutan dan melalui training tersebut karyawan dipersiapkan dengan materi mengenai pengelolaan keuangan dan usaha-usaha yang bisa dilakukan setelah pensiun termasuk persiapan secara
mental untuk menghadapi masa pensiun.

Dana Pensiun Astra
Dana Pensiun Astra dibentuk sebagai wujud kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan setelah memasuki masa purna bakti di perusahaan. Astra mengikutsertakan setiap karyawan tetap dalam program yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra (DPA), melengkapi program jaminan hari tua, Jamsostek, yang dikelola Pemerintah. Selain mengelola dana, DPA juga menyelenggarakan Program Persiapan Pensiun bagi karyawan yang dilaksanakan dalam jangka waktu dua tahun sebelum masa efektif purna bakti karyawan, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing karyawan dari segi finansial maupun psikologis. Koperasi Astra International (KAI) Astra mendirikan Koperasi Astra International (KAI) untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para anggota karyawan Grup Astra selama masa bakti kepada Perusahaan. KAI bekerja sama dengan manajemen perusahaan, memfasilitasi penyelenggaraan berbagai kegiatan dan program bantuan yang bermanfaat bagi anggota berserta keluarganya, antara lain pinjaman jangka pendek untuk berbagai keperluan, kredit uang muka rumah dan bantuan beasiswa. Sampai dengan tahun 2014, KAI berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 323,6 miliar (2013: Rp 322,9 miliar) dan dana beasiswa sejumlah Rp 4,7 miliar (2013: Rp 4,5 miliar) bagi 3.000 (2013: 2.720) anak karyawan. Selain itu KAI juga berhasil memproses persetujuan KPR dan melakukan serah terima 1.207 unit rumah (2013: 1.089).
4.      Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan / SDM.
Evaluasi dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia. Astra kini tumbuh menjadi salah satu group perusahaan terkemuka di Indonesia dengan total anak usaha dan entitas assosiasi pada tahun 2014 mencapai 183 perusahaan dan total karyawan mencapai 225.580 orang. Sebuah prestasi pertumbuhan usaha yang cepat membanggakan mengingat Astra baru berdiri 57 tahun lalu, yakni bulan februari 1957. Sumber daya manusia merupakan aset utama yang memegang peran bagi pencapaian rencana Perusahaan secara berkelanjutan dan kinerja yang baik. Oleh karena itu, Astra merealisasikan investasi pada pengembangan kompetensi SDM selaras dengan program pengembangan usaha, untuk memastikan bahwa seluruh rencana Perusahaan didukung dengan ketersediaan SDM yang kompeten, berintegritas dan tepat waktu.
Pengelolaan dan Pengembangan Human Capital
Program pengelolaan dan pengembangan HC dilakukan secara komprehensif oleh semua fungsi Corporate Human Capital Development (CHCD), sebagai berikut:
a)      Rekrutmen
Secara garis besar, proses rekrutmen Astra diterapkan dengan sistem desentralisasi. Sehingga, masing-masing perusahaan Astra memiliki keleluasaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan secara internal dari kalangan karyawan Astra ataupun secara eksternal. Astra konsisten melakukan rekrutmen untuk calon-calon pimpinan Astra masa depan. Disamping melakukan rekrutmen reguler, Perseroan juga melakukan pencarian calon-calon karyawan yang kemudian diikutkan pada program-program penyiapan, seperti: Astra General Program Management Trainee (AGP– MT); Human Resources Trainee (HR Trainee); Legal Trainee; Internal Audit Trainee dan lainya. Proses rekrutmen Astra tetap mengacu pada standar korporasi berdasarkan kriteria 2C: Competence (Kompetensi) yang ditetapkan dalam Astra Leadership Competencies (ALC) dan Character (Karakter/Perilaku) yang sejalan dengan nilai-nilai Catur Dharma. Dengan demikian, diharapkan budaya perusahaan yang sudah dibangun sejak awal pendirian Astra, dapat tetap langgeng. Kegiatan rekrutmen Astra juga dilaksanakan melalui jalinan hubungan dengan kalangan akademisi. Disamping itu Astra juga memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang sekaligus dinobatkan sebagai Astra Ambassador, dan kesempatan belajar di universitas terkemuka nasional. Selain itu, sejak 3 tahun terakhir, Astra mengembangkan IT sebagai sarana dalam melakukan proses seleksi terhadap karyawan baru, mengembangkan beberapa alat evaluasi psikologi dan menggunakan pemodelan kuantitatif. Perubahan dalam proses seleksi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas hasil dan efisiensi proses. Adapun jumlah permintaan tenaga kerja baru pada tingkat sarjana, kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
b)     Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Untuk memastikan kemampuan HC dalam menjaga keselarasan perubahan lingkungan, pertumbuhan usaha dan pengembangan organisasi, Astra memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas HC melalui pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan. Astra merancang program pengembangan kompetensi kepemimpinan dengan terstruktur, komprehensif dan berjenjang sejak tahap awal. Astra menyasar peringkatan kompetensi dasar, manajerial dan kepemimpinan dengan ragam sarana pengembangan yang bervariasi, mencakup program pelatihan, mentoring, rotasi, pengembangan karir, pembinaan kepemimpinan (leadership coaching) dan sesi umpan balik, serta diperkuat dengan konten budaya perusahaan. Tujuannya adalah membentuk sosok pemimpin yang tumbuh dari dalam (groom from within) dengan keseimbangan pengetahuan, pengalaman, kompetensi dan karakter yang tepat dan memadai.
Adapun program pengembangan kompetensi yang dilaksanakan meliputi.
·         Astra Leadership Development Programs (AMDI) Menyelenggarakan program pengingkatan komperensi mulai dari Astra Basic Management Program (ABMP), Astra Firstline Management Program (AFMP), Astra Middle Management Program (AMMP), Astra Senior Management Program (AsrMP), Astra General Management Program (AGMP), Astra Executive Program (AEP) dan Astra Advance Executive Program (AAEP).
·         Integrated Talent Development (ITD) Sebuah pola pengembangan SDM yang terintegrasi bagi karyawan Astra khususnya para talent dengan mengkombinasikan unsure pelatihan (training), Coaching/mentoring dan Job assignment/rotasi.
·         Expert Management & Development Pengembangan SDM Astra untuk para Specialist yang dikembangkan pada areaarea tertentu yang telah disepakati bersama.
·         Industrial Relation Development Program Sebuah program pengembangan SDM dalam bidang hubungan industrial yang terintegrasi dan komprehensif. Program-program tersebut antara lain IR Talent development program, IR clinic, IR Strategy enhancement dan IR Certification.          
·         Industrial Relations Update Sebuah mekanisme yang terstruktur untuk memberikan update kondisi ketenagakerjaan terkini. Forum-forum yang dipergunakan antara lain IR Executive forum, IR Society forum dan IR branch forum. Selama tahun 2014, melalui AMDI, Astra menyelenggarakan berbagai program pengembangan kompetensi kepemimpinan rutin.
Selain itu, Astra juga melaksanakan berbagai program penunjang, mencakup:
·         Human Resources Officer Development Program (HRODP) (3 batch) diikuti oleh 86 peserta.
·     Human Resources Manager Development Program (HRMDP) (1 batch) diikuti oleh 13 peserta. Kemudian, beberapa program pengembangan dilakukan secara khusus sesuai kebutuhan untuk memastikan ketersediaan pemimpin bagi pertumbuhan bisnis Astra, antara lain:
·   Program Modular untuk manajer dan senior manajer Astra (7 batch) diikuti oleh 156 peserta.
·         Program Benchmarking (2 batch) diikuti oleh 33 peserta
·         Program Manajemen Trainee (6 batch) diikuti oleh 72 peserta.

Astra menerapkan sesi umpan balik pada setiap akhir proses pembelajaran, dimana terhadap setiap peserta dilakukan evaluasi mengenai manfaat program serta perubahan positif dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diraih, guna mendapatkan gambaran efektivitas pelaksanaan program dan pengembangannya. Beberapa pelatihan khusus yang diselenggarakan dilakukan untuk membantu mempersiapkan kader pemimpin. Berdasarkan hasil assessment, program dikembangkan secara khusus untuk  mengatasi isu-isu dalam area pengembangan para peserta. Tahun 2014 Astra fokus pada tiga area dalam dimensi Astra Leadership Competencies (ALC), yaitu Vision & Business Sense, Leading & Motivating, dan Interpersonal Skill. Astra mengembangkan inisiatif expert track management program sebagai peluang pengembangan dan jenjang karir bagi karyawan specialist dan generalist. Dalam program ini masing-masing kelompok industry membentuk Expert Commission yang secara kolektif bertanggung jawab dalam mengelola expert di perusahaan masing-masing, dimulai dengan membangun infrastruktur sampai pengembangan karir para expert tersebut.

3 comments:

  1. CUKUP CUKUP UNTUK KEBIJAKSANAAN.
    PERUSAHAAN PINJAMAN ROLAND KARINA ELENA ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KELUAR DARI KESULITAN KEUANGAN (karinarolandloancompany@gmail.com)
    whatsapp .... + 1585 708-3478
    facebook ..... elena karina roland
    instagram ..... karina roland

    Salam, pikiran yang hebat, Ini akan menjadi kesenangan terbesar saya menyelamatkan Individu dan perusahaan dari pemerasan, saya tahu tidak semua orang akan mau mengungkapkan kebenaran pahit tentang Pinjaman online karena ketidakamanan, Waktu melakukannya dan sebagainya. i ”m AFIZAH NAZERI, seorang pengusaha wanita terkemuka yang tinggal di TERENGGANU CITY OF MALAYSIA telah memutuskan untuk membagikan artikel ini kepada siapa saja yang berkepentingan sehingga mereka dapat belajar dan mendidik diri sendiri darinya. Ini buruk sampai Anda melihat kesaksian online tentang mendapatkan pinjaman dan itu ternyata palsu. Sungguh saya telah jatuh untuk trik itu berkali-kali sampai memperpanjang saya kehilangan hampir Rm14.000 total semua atas nama mendapatkan pinjaman untuk diinvestasikan dalam bisnis yang sangat menguntungkan. Setelah begitu banyak upaya yang gagal untuk mendapatkan pinjaman, saya dan Manajer saya online untuk melakukan pencarian menyeluruh dan menemukan perusahaan ini KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY tetapi sebelum mencobanya, kami juga memastikan bahwa semuanya asli, periksa ulasan mereka dan juga pergi ke keberadaan dan kemampuan mereka. Kami sangat berhati-hati karena kami tidak ingin kehilangan sepeser pun lagi dan harapan terbesar kami, mereka memberikan sesuai dengan ulasan mereka dan memberi kami jumlah pinjaman yang diinginkan sebesar Rm80.000. Sebuah kata untuk semua orang di luar sana ketika datang ke Pemberi Pinjaman Online hanya hubungi KARINA ELENA ROLAND LOAN COMPANY melalui email: {karinarolandloancompany@gmail.com} atau whatsapp +1585 708-3478, dan pertimbangkan semua masalah keuangan Anda ditangani dan diselesaikan. # SHARE, Anda dapat menyelamatkan seseorang dari korban hari ini, Terima kasih.
    negara ...... Malaysia
    nama ......... Afizah Nazeri
    Jumlah yang disetujui ..... Rm80.000
    bank ....... BSN (Malaysia)
    email ....... afizahnazeri@gmail.com

    ReplyDelete
  2. polos dan sederhana, mr pedro adalah orang yang paling baik dan petugas pinjaman terbaik di layanannya. kami memiliki jalan yang sangat bergelombang selama seluruh proses renovasi bisnis kami, karena keadaan kehabisan dana. mr pedro tetap di atas semua pihak untuk memastikan semuanya tetap pada jalurnya untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat untuk menutup pinjaman kami. kami menghargai semua yang dia lakukan untuk kami dan kami sangat merekomendasikan dia dan perusahaan pinjamannya kepada siapa pun yang ingin mendapatkan pembiayaan. terima kasih kembali pak pedro. hubungi mr pedro jerome di: pedroloanss@gmail.com juga di whatsapp: +1-8632310632.

    ReplyDelete

Thinking Chibi Link